Penebalan Bansos Mulai Disalurkan Juni 2025

Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul). Dok. Istimewa

Penebalan Bansos Mulai Disalurkan Juni 2025

Despian Nurhidayat • 11 June 2025 15:28

Jakarta: Penebalan bantuan sosial (bansos) sembako mulai disalurkan pada Juni 2025. Bantuan ini merupakan bagian dari paket stimulus yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto untuk menjaga daya beli masyarakat dan memicu pertumbuhan ekonomi.

“Kita luncurkan juga di bulan Juni ini penebalan bansos, tambahan untuk mereka yang menerima sembako/BPNT, Bantuan Pangan Non Tunai sebesar Rp200 ribu dikali dua bulan, bulan Juni dan bulan Juli, ini salah satu bentuk atensi presiden kepada masyarakat yang paling membutuhkan,” kata Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) usai memimpin rapat pimpinan di Gedung Kemensos, Jakarta, Rabu, 11 Juni 2025.

Penebalan Bansos disalurkan kepada sekitar 18,3 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Penebalan bansos diharapkan bisa meringankan beban masyarakat, memperkuat daya beli, dan memicu pertumbuhan ekonomi.

Penyaluran bansos triwulan II secara keseluruhan sedang berproses. Proses penyaluran bantuan sosial sembako terus berjalan dan menuju ke penyaluran 95,5 persen dari 18.277.083 KPM sembako dan 10 juta KPM PKH. 

Sebanyak 4,5 persen atau 805 ribu KPM penerima bansos sembako sedang proses buka rekening kolektif (Burekol). Dari 805 ribu KPM tersebut, 654 ribu di antaranya adalah penerima program PKH.
 

Baca Juga: 

Pemerintah Salurkan 10 Kg Beras pada 18 Juta Keluarga


Kementerian Sosial juga membuka peluang bagi masyarakat yang ingin menyampaikan keberatan atau sanggahan terkait penyaluran bansos melalui usul sanggah di aplikasi Cek Bansos. Proses pemutakhiran ini dilakukan secara berkala, yaitu setiap tiga bulan sekali. Pemutakhiran ini bertujuan memastikan data penerima bantuan sosial (bansos) semakin akurat dan tepat sasaran

“Ini bentuk pemerintah membuka partisipasi publik untuk ikut membuat Bansos ini tepat sasaran. Jadi kita ada jalur formal, tapi kita juga ada jalur cek Bansos. Ini mohon untuk bisa disampaikan ke publik mereka boleh untuk ikut berpartisipasi lewat aplikasi cek Bansos,” ujar dia.

Gus Ipul menyampaikan penyaluran bansos triwulan II ini adalah transisi dari Data Tunggal Kesejahteraan Sosial (DTKS) ke Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). “Sebelumnya ditengarai penyaluran bansos banyak yang tidak tepat sasaran, strategi Presiden Prabowo adalah dengan memperbaiki data lewat DTSEN sesuai Inpres No. 4 Tahun 2025,” jelas dia.

Gus Ipul menegaskan anggaran bantuan sosial tidak dialihkan ke anggaran sekolah rakyat. Sebaliknya, Presiden menambah anggaran melalui penebalan bansos.

“Presiden memerintahkan kepada kita dari awal tidak mengubah anggaran bansos dan malah ditambah sama Presiden, yang jadi penting itu buat kita adalah bansos lebih tepat sasaran,” ujar dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Achmad Zulfikar Fazli)