4 Kabupaten/Kota di DIY Porak-poranda Dihajar Hujan dan Angin Kencang, 1 Orang Tewas

Yogyakarta: Hujan disertai angin kencang yang terjadi di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menimbulkan dampak kerusakan hingga korban jiwa. Dampak kerusakan terjadi di empat kabupaten/kota. 

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY, Noviar Rahmad mengungkapkan Kabupaten Gunungkidul menjadi wilayah dengan sebaran dampak terbanyak akibat hujan disertai angin kencang. Lokasi kerusakan terjadi di wilayah Kecamatan Karangmojo, Wonosari, Nglipar,  Playen, Semanu, Semin, Ponjong, dan Ngawen.

"Dampak yang terjadi di Gunungkidul di antaranya pohon tumbang (13 titik), kerusakan jaringan listrik (7 titik), rumah rusak (9 titik), rumah ibadah rusak (1 titik), jaringan telepon rusak (1 titik), kerusakan akses jalan (4 titik), talud longsor (1 titik), dan 2 unit kendaraan roda dua rusak," kata Noviar dikonfirmasi, Rabu, 22 Januari 2025. 

Dampak hujan disertai angin kencang sejak sore hingga malam di Kota Yogyakarta memakan korban jiwa. Seorang perempuan meninggal setelah tertimpa pohon tumbang. Sementara, sebaran dampak peristiwa itu terjadi di Kecamatan Gondokusuman, Pakualaman, dan Umbulharjo.

"Rincian dampak di Kota Yogyakarta ada pohon tumbang (5 titik), 1 rumah tinggal rusak, 1 gudang rusak, 1 jaringan listrik, 1 jaringan telpon, dan 2 lokasi mengganggu akses jalan," ujarnya. 

Baca:  Puluhan Rumah di Pangkalpinang Dihantam Puting Belitung

Kabupaten Kulon Progo juga menjadi wilayah terdampak cukup parah karena terjadi beberapa titik longsor. Sebaran dampak hujan itu terdapat di Kecamatan Kalibaaang, Nanggulan, Samigaluh, dan Sentolo.

"Ada sebanyak 5 titik tanah longsor dengan rincian rumah rusak 2 titik, halaman rumah 2 titik, dan talud depan masjid 1 titik. Lalu pohon tumbang 2 titik hingga menutup akses jalan dan menimpa rumah. Di Kabupaten Sleman juga terdapat satu kejadian pohon tumbang dan merusak rumah warga," kata dia.

Noviar mengatakan lokasi-lokasi kejadian akibat hujan deras disertai angin kencang telah ditangani. Pihaknya mengimbau masyarakat lebih warga karena situasi serupa masih bisa terjadi dalam beberapa pekan ke depan  

"Selain meningkatkan kewaspadaan, perlu juga menghindari tempat yang rawan terjadinya kejadian ancaman hidrometeorologi," kata dia.