Riset IPB: Ruang Hijau Sentul City Bernilai Ekologis Rp9,6 Miliar, Bukti Hunian Berkelanjutan

Sentul City menegaskan bahwa kawasan tersebut tak hanya berupa hunian modern, tetapi juga laboratorium hidup yang menghadirkan manfaat ekologis nyata (Foto:Dok.Sentul City)

Riset IPB: Ruang Hijau Sentul City Bernilai Ekologis Rp9,6 Miliar, Bukti Hunian Berkelanjutan

Rosa Anggreati • 17 September 2025 22:39

Sentul: Di tengah isu perubahan iklim global, Sentul City menegaskan bahwa kawasan tersebut tak hanya berupa hunian modern, tetapi juga laboratorium hidup yang menghadirkan manfaat ekologis nyata. Pada peringatan Hari Perlindungan Lapisan Ozon Internasional, 16 September 2025 lalu, PT Sentul City Tbk (BKSL) bersama IPB University merilis hasil studi ilmiah yang menunjukkan ruang terbuka hijau privat (RTH Privat) di kawasan tersebut menyumbang nilai ekonomi ekologis lebih dari Rp9,6 miliar.

Nilai ekonomi tersebut diperoleh dari manfaat ekologis pohon dan vegetasi di tiga cluster, menunjukkan bahwa ruang hijau bukan hanya aset lingkungan tetapi juga modal sosial-ekonomi yang meningkatkan daya saing kawasan hunian.

Adapun ketiga kluster tersebut, yaitu:

  • Cluster Northridge: unggul dalam produksi oksigen dan fungsi hidrologi.
  • Cluster BGH: berperan sebagai carbon bank, menyimpan karbon lebih banyak dibanding taman kota di Eropa.
  • Cluster Argenia: berjasa besar dalam menyerap polutan berbahaya seperti NO2, SO2, O3, dan PM2.5.
Penelitian yang dilakukan pada Juni–Juli 2025 ini menggunakan perangkat i-Tree Eco, teknologi dari US Forest Service yang diakui global untuk mengukur manfaat lanskap. Kajian melibatkan tiga cluster hunian: Argenia, BGH, dan Northridge, dengan karakter vegetasi yang berbeda.
 
Baca juga: 

FaSEAon Fusion: Perayaan 3 Tahun By The Sea PIK yang Penuh Gaya dan Inspirasi

 


Kolaborasi Akademisi, Komunitas, dan Developer


Proyek ini melibatkan mahasiswa, dosen, hingga komunitas i-Tree Youth, sehingga menjadi ruang belajar bersama tentang pentingnya menjaga ekosistem perkotaan.

“Melalui momentum ini, kami ingin menegaskan bahwa pembangunan kawasan Sentul City berlandaskan pada prinsip keberlanjutan. Data i-Tree Eco menjadi bukti ilmiah bahwa ruang hijau privat khususnya di kawasan Sentul City mampu memberikan manfaat ekologis, sosial, sekaligus ekonomi bagi masyarakat. Hunian hijau bukan hanya sebuah tren, melainkan kebutuhan masa depan, dan komitmen ini akan terus kami wujudkan agar Sentul City menjadi contoh nyata kota mandiri ramah lingkungan berkelanjutan. Langkah ini selaras dengan visi perusahaan untuk menghadirkan kualitas hidup terbaik melalui lingkungan yang sehat, hijau, dan berkelanjutan bagi generasi mendatang,” kata Direktur PT Sentul City Tbk, Tjetje Muljanto.

Langkah Sentul City ini menegaskan posisi kawasan sebagai green developer pertama di Indonesia yang mengedepankan pendekatan ilmiah dalam pembangunan berkelanjutan. Bagi IPB University, kolaborasi ini juga menjadi pembuktian bahwa riset kampus dapat langsung diaplikasikan di masyarakat.

Acara ini merupakan hasil kolaborasi antara PT Sentul City Tbk dan SUA LAAB (Satuan Usaha Akademik Landscape Architecture Business Unit), Departemen Arsitektur Lanskap IPB University, menjadi wujud nyata komitmen perusahaan sebagai green developer dalam mendukung perlindungan lingkungan global.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Rosa Anggreati)