Berikut Rekayasa Lalin Saat Puncak HUT TNI

Jakarta: Polda Metro Jaya dan Dinas Perhubungan (Dishub) Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyiapkanse sejumlah pengaturan lalu lintas selama puncak HUT ke-80 TNI berlangsung. Terutama saat defile alat utama sistem persenjataan (alutsista) berlangsung.

Rekayasa lalu lintas bersifat situasional selama defile berlangsung. Penutupan dan pengalihan arus dilakukan menyesuaikan pergerakan pasukan dan arus pengunjung di sekitar Monas. 

"Pada saat kendaraan rangkaian defile melintas baru kita akan melakukan rekayasa lalin, situasinya tidak ada kendaraan yang mengarah ke arah rute kendaraan defile," kata Kabagop Ditlantas Polda Metro, Kompol Robby Hefadus, di Jakarta, Sabtu, 4 Oktober 2025.

Sejumlah ruas utama seperti Jalan Medan Merdeka Utara, Timur, Selatan, Jalan Perwira, Katedral, dan Majapahit menjadi titik pengaturan utama. 

Baca juga:  Ajak Warga ke Monas Menghadiri Puncak HUT TNI, Wagub Rano: Mumpung Gratis

Dari arah barat, pengendara yang menuju Gambir dialihkan melalui rute Abdul Muis, Majapahit, Juanda, Gedung Kesenian, hingga Lapangan Banteng.

Sementara itu, kegiatan car free day (CFD) di ruas Sudirman–Thamrin tetap digelar pada pukul 06.00–10.00 WIB dengan penyesuaian saat parade berlangsung. Petugas akan ditempatkan di titik-titik strategis untuk mengatur lalu lintas kendaraan dan menuntun warga menuju area yang aman.

Ilustrasi polisi. Foto: MI.

Puncak peringatan HUT ke-80 TNI bakal lebih besar daripada sebelumnya. Sebab, jumlah prajurit yang terlibat pada puncak perayaan angkatan bersenjata Indonesia tahun ini lebih banyak dari sebelumnya.

Kapuspen Mabes TNI Mayjen Freddy Ardianzah menjelaskan, jumlah personel TNI yang dilibatkan sebanyak 133 ribu prajurit. Jumlah tersebut diklaim meningkat signifikan dari tahun lalu. 

“Kalau HUT ke-79 itu hanya sekitar 100 ribu, tahun ini 133 ribu personel TNI dan pendukung akan ikut serta,” kata Freddy di Jakarta, Jumat, 3 Oktober 2025.

Freddy juga menjelaskan jumlah alutsista yang dipamerkan mencapai 1.047 unit. Peningkatan tersebut dilakukan karena TNI ingin memberikan nuansa yang berbeda pada puncak perayaan HUT tahun ini.