BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan

Ilustrasi cuaca ekstrem. Medcom

BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan

Atalya Puspa • 23 April 2025 13:14

Jakarta: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini cuaca sepekan ke depan menyusul terbentuknya sistem tekanan rendah dan aktivitas dinamika atmosfer yang meningkat di wilayah Indonesia. BMKG mengimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan, terutama di kawasan Indonesia bagian timur dan sejumlah wilayah lainnya yang berpotensi mengalami cuaca ekstrem.

Dalam keterangannya, BMKG menyebutkan dua bibit siklon tropis, yakni 91S dan 97S, tengah berkembang di wilayah selatan ekuator. Situasi ini berpotensi memberikan dampak tidak langsung terhadap kondisi cuaca di Indonesia.

“Bibit siklon 91S terpantau berada di wilayah Samudra Hindia barat daya Banten, dengan kecepatan angin maksimum 15 knot dan tekanan udara minimum 1008 hPa,” terang BMKG dilansir pada Rabu, 23 April 2025. 

Sementara itu, bibit siklon 97S berada di Teluk Carpentaria, bagian timur sebelah selatan Papua Selatan. Dengan kecepatan angin maksimum 30 knot dan tekanan udara minimum 1003 hPa.

Kehadiran dua sistem tekanan rendah ini, lanjut BMKG, memicu peningkatan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat serta gelombang tinggi, terutama di wilayah pesisir selatan Papua Selatan.

Tak hanya itu, peningkatan aktivitas dinamika atmosfer diperkuat sejumlah fenomena global, seperti Madden-Julian Oscillation (MJO), gelombang Kelvin, gelombang Rossby Ekuator, serta gelombang Low Frequency.

“Kombinasi fenomena ini meningkatkan potensi pertumbuhan awan konvektif, yang berperan dalam terbentuknya hujan lebat dan cuaca ekstrem di berbagai wilayah Indonesia,” jelas BMKG.
 

Baca juga: 

Waspada, Jabodetabek Bakal Diguyur Hujan Ringan hingga Lebat


BMKG juga mencatat adanya sirkulasi siklonik di Selat Karimata dan Laut Andaman utara Aceh, yang mendorong terbentuknya daerah konvergensi—atau pertemuan angin—yang berpotensi meningkatkan curah hujan secara signifikan.

Untuk periode 22 hingga 24 April 2025, cuaca di sebagian besar wilayah Indonesia diperkirakan akan didominasi kondisi berawan hingga hujan ringan. Namun, masyarakat perlu mewaspadai hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang berpotensi disertai kilat/petir dan angin kencang.

Berikut wilayah yang berpotensi dilanda cuaca ekstrem:

  • Hujan Lebat: Sumatra Utara, Sumatra Selatan, Lampung, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Maluku Utara, Papua Barat, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan.
  • Angin Kencang: Pesisir Papua Selatan.

Pada periode 25 hingga 28 April 2025, cuaca diprediksi masih dalam pola yang sama, dengan dominasi kondisi berawan hingga hujan ringan, disertai potensi hujan sedang hingga lebat di beberapa wilayah. Hujan lebat diprediksi melanda wilayah Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Maluku Utara, Papua Barat Daya, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan.

Menyikapi potensi cuaca ekstrem yang masih dapat berkembang, BMKG mengimbau masyarakat tetap waspada dan mengambil langkah antisipatif.

“Waspada terhadap kemungkinan hujan lebat yang disertai angin kencang dan petir. Hindari aktivitas di ruang terbuka saat hujan petir, serta jauhi pohon atau bangunan yang sudah rapuh ketika terjadi angin kencang,” tulis BMKG.

BMKG juga mengingatkan masyarakat berhati-hati di jalanan yang licin, serta meningkatkan kesiapsiagaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, dan tanah longsor.

Dengan kondisi atmosfer yang masih dinamis, BMKG menekankan pentingnya kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi perubahan cuaca yang dapat terjadi secara tiba-tiba. “Tetap tenang dan siaga menghadapi perubahan cuaca ekstrem, serta pahami langkah evakuasi jika diperlukan,” tulis BMKG.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Achmad Zulfikar Fazli)