Kepala Perum Bulog Cabang Cirebon, Ramaijon Purba. Metrotvnews.com/ Rhobi Shani
Cirebon: Bulog Cirebon akan melakukan pendistribusian sebanyak 9.800 ton, beras bantuan pangan, untuk sejumlah wilayah Cirebon dan sekitarnya.
Kepala Perum Bulog Cabang Cirebon, Ramaijon Purba, mengatakan pihaknya akan mendistribusikan bantuan beras di empat wilayah yakni Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Majalengka, dan Kabupaten Kuningan.
"Jumlahnya 9.800 ton, yang merupakan alokasi untuk bulan Juni dan Juli," kata Ramaijon, Sabtu, 12 Juli 2025.
Menurut Ramaijon pihaknya sudah sangat siap untuk mendistribusikan ribuan ton beras bantuan tersebut. Jika tidak ada halangan, pendistribusian beras bantuan ini, akan dilaksanakan mulai Senin 14 Juli 2025 nanti.
Ramaijon juga memastikan telah melakukan koordinasi intensif dengan berbagai pihak terkait, guna memastikan kelancaran distribusi beras bantuan itu.
"Kalau tidak ada kendala, distribusi mulai hari senin ini," ungkap Ramaijon.
Ia mengungkapkan jumlah bantuan yang akan didistribusikan kesejumlah wilayan, memiliki jumlah yang berbeda, tergantung dari jumlah penerima di wilayah tersebut.
Ia merinci jumlah beras yang didistribusika ke Kota Cirebon, sekitar 540 ton (untuk 27.000 penerima manfaat), Kabupaten Cirebon:2.200 ton (untuk 220.000 penerima), Kabupaten Majalengka: 1.400 ton (untuk 140.000 penerima) dan Kabupaten Kuningan: 220 ton (untuk 10.000 penerima).
“Penerimanya sudah ditentukan langsung oleh kantor pusat berdasarkan data tunggal sosial ekonomi nasional dari Kementerian Sosial. Jadi kami hanya menyalurkan sesuai dengan daftar yang sudah diberikan,” jelas Ramaijon.
Beras yang disalurkan dalam bantuan pangan ini merupakan beras jenis CPP (Cadangan Pangan Pemerintah) kualitas medium, hasil pengadaan tahun 2024. Ramaijon memastikan bahwa seluruh beras yang akan dibagikan telah melewati proses pengecekan dan layak untuk dikonsumsi.
“Untuk wilayah Cirebon, beras yang digunakan adalah hasil pengadaan tahun 2024 dan sudah dipastikan kualitasnya layak konsumsi,” jelasnya.
Penyaluran bantuan pangan ini ditargetkan selesai sepenuhnya pada akhir Juli 2025. Ramaijon mengajak semua pihak, mulai dari pemerintah daerah, TNI/Polri, hingga masyarakat penerima, untuk turut mendukung kelancaran distribusi bantuan.
“Kami mohon dukungan semua pihak agar penyaluran ini berjalan lancar, tepat sasaran, dan selesai sesuai jadwal. Ini adalah bagian dari upaya bersama untuk meringankan beban masyarakat,” ujarnya.