Kreator asal Malang, Wahyu Denis Kurniawan. Istimewa
Daviq Umar Al Faruq • 16 April 2025 17:58
Malang: Ada sentuhan magis dari Malang, Jawa Timur, di balik gemilangnya film animasi 'Jumbo' yang sukses memikat lebih dari 3 juta penonton hanya dalam dua pekan penayangannya. Sosok Wahyu Denis Kurniawan, seorang kreator berbakat asal Kabupaten Malang, turut andil besar sebagai Lighting & Compositing Artist dalam proyek ini.
Denis, sapaan akrabnya, berbagi cerita mengenai keterlibatannya dalam produksi 'Jumbo' yang ternyata telah dirancang sejak tahun 2020 dan melibatkan tak kurang dari 420 animator dari berbagai penjuru Indonesia. Ia bergabung di tahap krusial, yakni pertengahan tahun 2024, untuk menyempurnakan visual film.
"Saya bergabung sebagai Lighting & Compositing Artist di tahap akhir produksi pada pertengahan 2024," ungkap Denis, saat dihubungi, Selasa 15 April 2025.
Bagi Denis, tantangan terbesar dalam menggarap 'Jumbo' bukanlah sekadar urusan teknis yang rumit, melainkan bagaimana menyelaraskan visi visual dari sutradara kepada ratusan kreator dengan latar belakang dan interpretasi yang berbeda. Komunikasi yang efektif menjadi kunci utama.
"Tantangan terberatnya sendiri adalah komunikasi, bagaimana bisa menyampaikan pesan cerita, pesan visual dari director ke semua kreator dari seluruh Indonesia. Itu menurut saya yang menjadi tantangannya dalam pengerjaan film Jumbo kali ini," jelas lulusan SMKN 4 Kota Malang ini.
Meski demikian, pengalaman Denis sebelumnya dalam proyek animasi besar, seperti 'Nussa The Movie' (2021), menjadi modal berharga. Ia mengaku bangga ketika kembali dipercaya untuk berkontribusi dalam produksi film animasi berkualitas Tanah Air.
"Sebelumnya saya juga sudah turut mengerjakan Nussa The Movie. Kemudian, di-reach out kembali oleh lead team Lighting & Compositing untuk ikut berkontribusi kembali di film animasi Jumbo. Sangat bangga sekali bisa turut berkontribusi lagi untuk pembuatan film animasi di Indonesia," tuturnya dengan antusias.
Melihat antusiasme penonton yang luar biasa terhadap 'Jumbo', Denis tak dapat menyembunyikan rasa haru dan bangganya. Baginya, pencapaian 3 juta penonton dalam waktu singkat adalah apresiasi tertinggi atas dedikasi dan kerja keras seluruh tim selama lima tahun terakhir.
"Jujur kami nggak menyangka bisa sampai 3 juta penonton dalam dua pekan. Itu luar biasa, kami semua terharu, kerja keras kami selama 5 tahun akhirnya terbayarkan," ucapnya penuh syukur.
Sebagai seorang kreator daerah yang kini berkiprah di industri perfilman nasional, Wahyu memiliki harapan besar agar pemerintah terus memberikan dukungan yang lebih besar kepada industri animasi lokal. Ia juga memberikan semangat kepada para animator muda untuk terus berkarya dan bangga dengan identitas seni mereka.
"Harapan kami pemerintah semakin peduli dengan industri animasi, karena animator-animator Indonesia memiliki potensi yang besar. Di samping dukungan pemerintah, kita juga harus tetap semangat untuk menghidupkan jiwa seniman dalam setiap karya," pungkasnya.
Kesuksesan 'Jumbo' di box office Indonesia memang tak terbendung. Setelah menembus angka 2 juta penonton dalam 11 hari, gelombang nonton bareng dari berbagai kalangan, terutama siswa sekolah dan guru menjelang masuk sekolah, semakin mendongkrak jumlah penonton hingga melampaui 3 juta dalam waktu dua minggu sejak penayangan perdana saat libur Lebaran 2025.
Kiprah Wahyu Denis menjadi bukti bahwa talenta dari daerah pun mampu memberikan kontribusi signifikan bagi kemajuan industri kreatif Indonesia.