Presiden AS, Donald Trump, 9 Oktober 2025. (EFE/EPA/SAMUEL CORUM)
Riza Aslam Khaeron • 25 October 2025 16:09
Washington DC: Presiden Amerika Serikat Donald Trump sedang mempertimbangkan rencana operasi militer yang menargetkan fasilitas pemrosesan kokain dan jalur peredaran narkotika di dalam wilayah Venezuela, meskipun belum ada keputusan final untuk melaksanakan operasi tersebut.
Melansir laporan CNN yang mengutip tiga pejabat pemerintahan AS, Sabtu, 25 Oktober 2025, terdapat beberapa opsi operasi yang sedang dibahas di tingkat tinggi pemerintahan, termasuk serangan terhadap lokasi-lokasi yang diduga terkait dengan produksi atau transit narkoba.
Sejumlah pejabat menyatakan rencana itu masih berada "di atas meja" dan belum disetujui secara definitif oleh Presiden Trump, yang menurut sumber CNN masih membuka kemungkinan penyelesaian diplomatik.
Sebagai tanda eskalasi potensial, Pentagon memerintahkan pergeseran kekuatan besar ke wilayah Karibia: Gugus serang kapal induk USS Gerald R. Ford diperintahkan berpindah dari Eropa menuju kawasan tersebut sebagai bagian dari upaya memperkuat operasi kontra-narkotika.
Selain itu, laporan menyebutkan otorisasi CIA untuk melakukan operasi rahasia di Venezuela telah diberikan, sementara pasukan dan aset militer lain — termasuk unit Marinir, kapal perusak berpemandu rudal, kapal selam serta pesawat pengintai — turut dikerahkan atau diposisikan lebih dekat ke wilayah operasi potensial.
Pejabat yang diwawancarai CNN juga menyatakan Trump telah meningkatkan retorika soal kemungkinan serangan darat di Venezuela dan belum menutup opsi itu, meski beberapa pembantu mendorong solusi diplomatik.
| Baca Juga: AS Kerahkan Kapal Induk ke Amerika Selatan di Tengah Ketegangan Kawasan |