Polisi melakukan penjagaan di Museum Louvre, Prancis. Foto: Anadolu
Paris: Pihak berwenang akhir mengungkap keberhasilan menangkap dua orang yang terkait dalam perampokan permata di Museum Louvre, Prancis. Para pencuri sebelumnya membawa kabur delapan permata mahkota.
Pencurian di siang hari itu menggasak permata mahkota Prancis senilai 88 juta Euro atau sekitar Rp1,6 triliun.
Menurut
BFMTV, seorang tersangka ditahan Sabtu malam di Bandara Roissy-Charles-de-Gaulle saat mencoba naik pesawat ke Aljazair. Penangkapan dilakukan oleh polisi perbatasan dan brigade anti-bandit.
“Orang kedua juga ditahan terkait perampokan tersebut, diyakini sebagai kelompok beranggotakan empat orang yang memecahkan jendela di Galeri Apollon sebelum melarikan diri membawa permata-permata tersebut,” sebut laporan
BFMTV, seperti dikutip dari
Anadolu, Senin 27 Oktober 2025.
Penyidik ??masih mencari dua tersangka yang tersisa dan barang-barang curian tersebut.
Koleksi yang dicuri meliputi kalung dan anting dari koleksi Marie-Louise, kalung, anting, dan tiara dari koleksi Marie-Amelie dan Hortense, serta dua bros, pita korset, dan tiara dari koleksi Permaisuri Eugenie.
Penyelidik kemudian menemukan mahkota Eugenie, yang ditinggalkan para perampok di dekat museum — sebuah penemuan yang digambarkan oleh seorang penjaga keamanan Louvre sebagai bukti bahwa "rencana mereka telah digagalkan."