Cetak Sejarah, Hillary Jadi Perempuan Pertama yang Pimpin Federasi Tinju

Hillary Brigitta Lasut terpilih sebagai Ketua Umum Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) periode 2025-2029. Dok. Istimewa

Cetak Sejarah, Hillary Jadi Perempuan Pertama yang Pimpin Federasi Tinju

Putri Rosmala • 3 August 2025 19:00

Jakarta: Hillary Brigitta Lasut terpilih sebagai Ketua Umum Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) periode 2025-2029. Pemilihan yang berlangsung dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Pertina di Hotel Acacia, Jakarta Pusat, Sabtu, 2 Agustus 2025.
 
Terpilihnya Hillary membuat Indonesia menjadi negara pertama dengan Ketua Federasi Tinju seorang perempuan. Hillary merupakan anggota DPR dari Fraksi Demokrat.
 
Hillary terpilih secara aklamasi, 33 pengurus provinsi dari seluruh Indonesia secara bulat memilih Hillary sebagai calon tunggal. Aklamasi menjadi pilihan karena tak ada calon lain yang diajukan, mencerminkan kesepakatan kolektif yang kuat atas kepemimpinan baru.
 
Kemenangan itu disambut tepuk tangan meriah dari para peserta Munaslub. Mereka menilai terobosan ini sebagai langkah progresif untuk memajukan olahraga tinju Indonesia.
 
Hillary mengaku banyak belajar dan sering diberikan masukan oleh ayah mertuanya, seorang mantan atlet dan sangat peduli dengan perkembangan tinju di Indonesia, yakni Letjen (Purn) Jeffry Apoly Rahawarin. Hillary juga berasal dari Sulawesi Utara, banyak atlet tinju berprestasi dilahirkan di sana.
 
Hal itu membuat dia bersemangat ingin mengembangkan potensi para atlet tinju yang ada di daerah, memberikan kesempatan agar mereka bisa bertarung di level nasional dan internasional.
 
"Semangat saya untuk masuk ke dunia tinju diawali dari semangat masyarakat kampung halaman saya di Sulawesi Utara agar Indonesia dapat kembali mencetak atlit internasional seperti Adrianus Taroreh, Bonix Saweho, Ilham Lahia, yang ketiganya merupakan bukti bahwa Tinju adalah olah raga yang sangat potensial," ujar Hillary, dalam keterangannya, Minggu, 3 Agustus 2025.
 

Baca Juga: 

Superstar Fight League Jadi Ajang Seleksi Atlet Tinju Jelang SEA Games 2025


Jika Sulawesi Utara mampu mencetak atlet Internasional, dia yakin daerah-daerah lain juga punya bakat raw talent yang bisa diasah dan perlu diberikan kesempatan untuk muncul ke permukaan
 
Ketua Umum Pertina itu menyampaikan rasa haru dan optimisme yang tinggi. Dia mengatakan ini merupakan momen bersejarah untuk seluruh perempuan yang memiliki mimpi besar di dunia olahraga.
 
"Saya berkomitmen akan membawa Pertina ke era baru yang bukan biasa-biasa saja tapi luar biasa, akan lebih transparan, profesional, dan berprestasi kedepannya," tegas Hillary
 
Perempuan berusia 29 tahun itu mengatakan visi utamanya adalah merevitalisasi pembinaan atlet muda, meningkatkan kualitas pelatih, serta menghadirkan kompetisi yang lebih terstruktur dan berjenjang. Dia ingin mempersatukan organisasi yang dipimpinnya, bersama dengan para senior-senior yang sudah berpengalaman di dunia olahraga tinju.
 
"Bersama dengan senior-senior saya, yang sudah berpengalaman, kita akan fokus pada akar rumput, mencari bibit-bibit unggul di seluruh penjuru negeri, dan memastikan mereka mendapatkan fasilitas serta dukungan yang layak," kata Hillary.
 
Hillary juga menyoroti pentingnya peran teknologi dan sport science dalam mempersiapkan atlet untuk bertarung di level internasional.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Achmad Zulfikar Fazli)