Ratusan Hektare Sawah di Batu Barat Kekeringan

Ratusan hektare sawah yang tersebar di sejumlah desa di Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara, mengalami kekeringan. Sistem irigasi yang buruk menyebabkan air tidak dapat masuk ke areal persawahan.

Salah satunya terjadi di Desa Pematang Jering, Kecamatan Sei Suka, Batu Bara. Di lokasi ini, sawah yang seharusnya sudah memasuki masa tanam tampak retak-retak karena kekurangan air.
 

Kondisi sawah retak-retak. (Metro TV/ Catur Hariono)

Para petani mengaku sudah berupaya melakukan berbagai cara, termasuk memompa air dari parit untuk mengairi sawah. Namun, upaya tersebut belum membuahkan hasil karena sumber air dari parit juga terbatas.

Salah seorang petani setempat, Sariadi, mengatakan sawah yang kekurangan air ini menyebabkan sebagian petani gagal panen pada dua musim tanam sebelumnya. Menurutnya, penyebab utama kekeringan sawah karena terjadi pendangkalan di sekitar bendung irigasi yang berada di Sungai Manggar sehingga air tidak sampai ke areal persawahan.

"Ini masalahnya kekurangan air, masalah pokoknya yang kami minta petani Pematang Jering khususnya agar Sungai Manggar itu endapan yang naik dikorek agar air walaupun debitnya kecil bisa sampai ke 12 desa, apalagi kami di Pematang Jering sangat membutuhkan," kata Sariadi, dikutip Rabu, 12 November 2025. 
 
Petani berharap pemerintah segera melakukan perbaikan bendung irigasi. Perbaikan itu diharapkan membuat pasokan air kembali lancar ke lahan pertanian.

"Kemarin solusinya mau dikorek tapi sampai saat ini juga pengorekan itu belum dilakukan dengan pihak-pihak terkait," ujar

Jika tidak segera diatasi, kekurangan air irigasi ini tidak hanya berdampak pada penurunan hasil panen. Kondisi ini juga mengancam ketahanan pangan dan perekonomian masyarakat petani di wilayah tersebut.