Ilustrasi. Foto: Taphomes.co.id
Jakarta: Tujuan utama investasi adalah untuk mencapai peningkatan jumlah modal investor. Dalam bahasa investasi, keuntungan ini disebut dengan capital gain, atau juga disebut dengan keuntungan modal.
Mengutip artikel OCBC NISP, berikut ulasan lengkap terkait pengertian capital gain hingga perbedaannya dengan dividen.
Pengertian capital gain
Capital gain adalah jumlah keuntungan seorang investor saat menjual kembali aset investasinya. Dalam bahasa Indonesia, arti
capital gain disebut juga dengan keuntungan modal. Perolehan keuntungan dari
capital gain adalah selisih harga dari penjualan dan harga beli produk
investasi.
Kebalikan dari
capital gain adalah
capital loss.
Capital loss merupakan kerugian investasi karena harga jual lebih rendah daripada harga beli. Sama seperti keuntungan modal yang jumlahnya bisa puluhan sampai ratusan juta,
capital loss juga dapat terjadi dalam jumlah besar.
Perbedaan capital gain dan dividen
Setelah membahas apa itu
capital gain, kali ini kita akan membahas perbedaan
capital gain dan dividen. Jujur saja, sampai saat ini masih banyak orang menganggap
dividen dan
capital gain adalah hal yang sama. Padahal keduanya berbeda, meskipun sama-sama menguntungkan investor. Berikut perbedaan
capital gain dan dividen.
1. Sifat pendapatan
Perbedaan dividen dan
capital gain yang pertama adalah sifat pemerolehannya. Dividen investasi bersifat pasif. Sebab untuk mendapatkan keuntungan, investor tak perlu banyak melakukan kegiatan
trading melainkan hanya menunggu profit perusahaan tiap jangka waktu tertentu.
Sementara itu, capital gain bersifat aktif, karena investor harus rajin memainkan
trading di pasar modal. Dalam hal ini investor dituntut untuk berpikir dan menganalisis pasar modal, karena mempengaruhi nilai keuntungan modalnya di masa depan.
2. Jangka waktu investasi
Perbedaan dividen dan
capital gain selanjutnya terletak pada jangka waktu investasi. Investor penyuka dividen biasanya menyukai keuntungan dalam jangka panjang, karena pembagian dividen dilakukan hanya setahun sekali. Jika ingin dividennya lebih banyak, maka investasi di awal tahunnya juga harus lebih besar.
Sementara itu, investor pengejar
capital gain adalah mereka yang memiliki modal kecil, karena harga saham per lot di pasar modal lebih murah dibandingkan penanaman modal ke perusahaan langsung. Investor semacam ini mendapat untung saat saham-sahamnya mengalami kenaikan harga jual dibanding harga beli.
3. Waktu transaksi
Perbedaan dividen dan
capital gain berikutnya yaitu lama waktu transaksi. Untuk memperoleh keuntungan, investor harus pandai membaca dan menganalisis kondisi pasar. Dengan demikian, Anda dapat melihat waktu yang tepat untuk membeli atau menjual saham.
Waktu yang tepat untuk melakukan pembelian instrumen investasi atau saham agar memperoleh dividen adalah sebelum batas waktu akhir cum date. Cum date merupakan waktu perolehan dividen bagi investor yang tercatat dalam kepemilikan saham.
Sedangkan waktu yang tepat untuk menjual saham guna memperoleh
capital gain adalah saat tiba masa
ex date. Masa
ex date merupakan rentang waktu setelah
cum date, ketika investor tidak masuk dalam kepemilikan saham sehingga tidak mendapatkan dividen.
4. Waktu mendapatkan keuntungan
Perbedaan dividen dan
capital gain yang terakhir adalah waktu pembagian keuntungannya. Pemerolehan laba atas dividen dan keuntungan modal dilakukan pada waktu berbeda.
Bisanya dividen diperoleh secara rutin tiap setahun sekali. Besaran keuntungan ditetapkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham. Sedangkan periode mendapatkan profit dari keuntungan modal bisa kapan saja. Karena tidak terikat dengan kebijakan perusahaan, melainkan bergantung investor kapan menjual asetnya.
(Ilustrasi. Foto: dok MI)
Jenis-jenis keuntungan modal
Setelah membahas perbedaan dividen dan
capital gain, kali ini kita akan membahas jenis-jenis keuntungan modal paling umum didapat investor. Jenis-jenis keuntungan modal adalah sebagai berikut.
1. Keuntungan modal jangka pendek
Keuntungan modal jangka pendek adalah profit investasi dari penjualan saham-saham dalam jangka waktu kurang dari setahun. Keuntungan modal jenis ini biasanya dilakukan investor-investor penyuka risiko. Jika ingin memperoleh keuntungan modal jangka pendek, investor harus punya kemampuan analisa dan prediksi yang kuat.
2. Keuntungan modal jangka panjang
Keuntungan modal jangka panjang adalah keuntungan dari kepemilikan saham dalam jangka waktu minimal satu tahun. Jenis keuntungan modal ini paling disukai investor-investor santai, yang tidak menghabiskan waktu memantau pasar modal.
Jika ingin mendapat keuntungan modal jangka panjang, sebaiknya Anda tidak menjual saham setelah setahun memilikinya, melainkan lebih dari itu. Sebab, mayoritas harga saham tidak mengalami perubahan signifikan dalam satu tahun.
Demikian bahasan tentang apa itu
capital gain, jenis, serta perbedaannya dengan dividen.
Capital gain adalah hal yang harus Anda pahami baik-baik, terutama jika Anda ingin menjadi investor. Sebab, bukan hanya dividen, capital gain juga termasuk faktor keberhasilan investasi. Semakin tinggi nilai
capital gain Anda, semakin sukses pula investasi Anda.