Bus yang mengalami kecelakaan di Thailand dan menewaskan 19 orang. Foto: Facebook/Channel News Asia
Bangkok: Setidaknya 19 orang tewas setelah bus terjun dari jalan pegunungan di Thailand. Kendaraan itu dilaporkan sebagai salah satu dari tiga bus tingkat yang membawa pejabat pemerintah setempat dalam kunjungan studi.
Perdana Menteri Thailand Paetongtarn Shinawatra telah memerintahkan penyelidikan atas kecelakaan bus yang fatal di provinsi tengah Prachin Buri yang merenggut nyawa sedikitnya 19 orang pada Rabu 26 Februari 2025, kantor berita lokal Khaosod melaporkan.
Kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 3.20 pagi waktu setempat di distrik Nadi, Prachin Buri, menurut Pusat Keselamatan Jalan Raya Prachin Buri.
Prachin Buri terletak sekitar tiga jam perjalanan dari Bangkok. "Jika ditemukan pelanggaran penggunaan kendaraan yang tidak memenuhi standar atau terlibat dalam penggunaan kendaraan secara ugal-ugalan, maka akan diambil tindakan hukum," tulis Paetongtarn di X.
Media lokal melaporkan bahwa bus tersebut membawa 47 penumpang dan dua pengemudi dari provinsi Bueng Kan, yang terletak di tepi Sungai Mekong di timur laut Thailand, dalam sebuah "wisata studi masyarakat" ke provinsi Rayong di pantai timur Thailand.
Kendaraan tersebut dilaporkan merupakan salah satu dari tiga bus tingkat yang membawa pejabat pemerintah setempat.
Media lokal melaporkan bahwa pengemudi bus tersebut kehilangan kendali di bagian menurun gunung Khao San Pu Ton sebelum bus tersebut jatuh dari jalan, menuruni lereng dan terbalik.
Kelompok tersebut telah berangkat dari provinsi Bueng Kan sekitar pukul 5.00 sore sehari sebelumnya.
Pernyataan sebelumnya oleh Kantor Hubungan Masyarakat Provinsi Prachin Buri menyatakan bahwa 16 orang meninggal di lokasi kecelakaan sementara seorang lainnya meninggal di rumah sakit.
Kantor berita lokal
The Nation melaporkan bahwa polisi dan penyelamat setempat membawa korban yang terdampak, termasuk yang terluka, ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis.
“Sembilan belas orang dibawa ke Rumah Sakit Nadi sementara 13 orang dikirim ke Rumah Sakit Kabin Buri,” menurut
Bangkok Post, seperti dikutip dari
Channel News Asia, Kamis 27 Februari 2025.
Jalan yang terdampak juga sedang dibersihkan untuk memperlancar lalu lintas sementara penyebab kecelakaan masih dalam penyelidikan, menurut Kantor Hubungan Masyarakat Provinsi Prachin Buri pada Rabu.
Kepala Distrik Nadi Somjai Putthasena juga telah mengonfirmasi bahwa bus yang terlibat dalam kecelakaan tersebut merupakan bagian dari rombongan wisata studi dari Kotamadya Phon Charoen di provinsi Bueng Kan.
200 orang tersebut sedang dalam perjalanan studi Proyek Pengembangan Bank Sampah Komunitas selama lima hari yang diselenggarakan oleh Kotamadya Phon Charoen di Bueng Kan, lapor
Bangkok Post.
Khaosod juga melaporkan bahwa lereng menurun di gunung Khao San Pu Ton, tempat kecelakaan terjadi, merupakan tempat kecelakaan yang sering terjadi.
Pengemudi kehilangan kendali atas kendaraannya setelah remnya blong, lapor Khaosod.
Kecelakaan terbaru terjadi sekitar empat bulan setelah kecelakaan fatal yang melibatkan bus sekolah di pinggiran kota Bangkok. Pada Oktober tahun lalu, 23 orang, sebagian besar anak-anak, tewas setelah sebuah bus sekolah terbakar.
Bus tersebut membawa enam guru dan 39 siswa sekolah dasar dan menengah pertama, melakukan perjalanan dari Provinsi Uthai Thani, sekitar 300 km di utara Bangkok untuk perjalanan sekolah di provinsi Ayutthaya dan Nonthaburi.
Kebakaran terjadi saat bus berada di jalan raya di utara ibu kota dan menyebar begitu cepat sehingga banyak yang tidak dapat melarikan diri.
Polisi Thailand telah menangkap pengemudi bus dan mendakwanya dengan tuduhan mengemudi secara gegabah yang menyebabkan kematian dan cedera.
Menurut
AFP, Thailand berada di peringkat kesembilan dari 175 negara anggota Organisasi Kesehatan Dunia untuk kematian lalu lintas jalan raya, sebagaimana tercantum dalam laporannya tahun 2023.