Ekonomi Diproyeksi Moncer, Ini Pilihan Investasi yang Cocok

Ilustrasi. Foto: Dok Metrotvnews.com

Ekonomi Diproyeksi Moncer, Ini Pilihan Investasi yang Cocok

Eko Nordiansyah • 20 February 2025 11:49

Jakarta: Perekonomian Indonesia diproyeksikan terus melaju secara stabil didukung oleh konsumsi domestik yang kuat dan investasi infrastruktur yang terus berlanjut. Standard Chartered Indonesia menilai, kondisi ini tentunya akan memberikan peluang investasi yang menarik bagi nasabah.

“Sehubungan dengan ini, kami melihat adanya peluang investasi yang menarik bagi mereka yang menggunakan strategi investasi dengan tepat,” kata Cluster CEO Indonesia & ASEAN Markets Standard Chartered Donny Donosepoetro dalam keterangan tertulis, Kamis, 20 Februari 2025.

Untuk itu, Standard Chartered Indonesia menggelar ajang tahunan World of Wealth (WoW) ke-21 bagi nasabah Priority & Priority Private Bank. Acara ini memberikan wawasan tentang peluang investasi baik di tingkat global maupun domestik dalam perjalanan investasi dan pengelolaan kekayaan nasabah.

“Ajang ini tidak hanya mencerminkan optimisme kami terhadap peluang besar di segmen perbankan ritel Indonesia, namun juga menggarisbawahi komitmen kami untuk terus meningkatkan penetrasi di pasar mass market dan meningkatkan layanan wealth management kami untuk segmen affluent,” ujarnya.

Dalam acara ini, Standard Chartered juga menyampaikan tema-tema kunci dari hasil laporan Standard Chartered Wealth Management Chief Investment Office (CIO) Outlook 2025, yang berjudul “Playing Your Trump Card” sebagai berikut:

Ekuitas global dan emas

CIO memperkirakan bahwa pemangkasan suku bunga dan dukungan kebijakan fiskal di berbagai negara akan memberikan dorongan positif bagi perekonomian. Hal ini dapat berdampak positif untuk pasar ekuitas global, serta emas yang diperkirakan mengalami peningkatan permintaan ditengah risiko geopolitik.
 
Baca juga: 

Suntikan Dana Awal Danantara Capai Rp327,2 Triliun



(Ajang tahunan World of Wealth (WoW) ke-21. Foto: Dok istimewa)

Dana tunai vs obligasi

CIO Standard Chartered menurunkan bobot alokasi untuk kas atau setara kas. Dengan tren suku bunga yang terus menurun, imbal hasil dari kas berpotensi untuk terus menurun di 2025, dan oleh karena itu mengunci tingkat imbal hasil di obligasi untuk jangka panjang menjadi lebih menarik.

Konstruksi portofolio yang holistik

Standard Chartered menekankan pentingnya perencanaan keuangan jangka panjang dan peninjauan portofolio secara berkala. Dengan berinvestasi di berbagai kelas aset dan menyeimbangkan risiko serta potensi imbal hasil, investor dapat lebih siap menghadapi fluktuasi pasar.

“Kami berkomitmen untuk terus mengembangkan pilihan produk serta layanan investasi kami untuk memberikan fleksibilitas dan kemudahan bagi para nasabah kami,” kata Head of Affluent Segment, Distribution & Wealth Solution, Standard Chartered Indonesia Tandy Cahyadi.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Eko Nordiansyah)