Pesawat Jet Tempur AS Serang Markas Afiliasi ISIS di Somalia

Pesawat jet tempur F-16 buatan AS. (EPA-EFE)

Pesawat Jet Tempur AS Serang Markas Afiliasi ISIS di Somalia

Willy Haryono • 2 February 2025 12:45

Mogadishu: Pesawat jet tempur Amerika Serikat (AS) menggempur markas afiliasi kelompok Islamic State (ISIS) di Somalia, menyerang apa yang digambarkan para pejabat Washington sebagai operasi tingkat tinggi di persembunyian kelompok ekstremis itu di area pegunungan.

Presiden AS Donald Trump telah mengumumkan serangan presisi itu pada hari Sabtu via media sosial, menggambarkan target utamanya sebagai "Perencana Serangan ISIS Senior dan teroris lain yang direkrut dan dipimpinnya."

"Para pembunuh ini, yang kami temukan bersembunyi di gua-gua, mengancam Amerika Serikat dan Sekutu kami," kata Trump, dilansir dari voanews, Minggu, 2 Februari 2025.

"Serangan itu menghancurkan gua-gua tempat mereka tinggal, dan membunuh banyak teroris tanpa, dengan cara apa pun, melukai warga sipil,” klaimnya.

Pernyataan terpisah dari Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth mengatakan serangan itu menargetkan sebuah wilayah di pegunungan Golis Somalia, dan "semakin melemahkan kemampuan ISIS untuk merencanakan serta melakukan serangan teroris yang mengancam warga AS, mitra kami, dan warga sipil yang tidak bersalah."

Baik Trump maupun Hegseth tidak menyebutkan nama perencana ISIS, meski pejabat AS mengatakan serangan itu dilakukan dengan koordinasi bersama Pemerintah Federal Somalia.

ISIS di Afrika

Jenderal Adan Abdi Hashi, komandan Pasukan Puntland Devish, mengatakan serangan udara itu menargetkan sedikitnya 10 lokasi militan ISIS di daerah Cal-Miskaad, yang merupakan bagian dari pegunungan Golis.

"Serangan itu menargetkan sekitar 10 lokasi di daerah Cal-Miskaad, sebagian besar berupa gua, dan kami yakin banyak militan yang tewas," sebut sang jenderal.

Warga di Qandala, kota kecil di wilayah Bari, Puntland, mengatakan kepada VOA dengan syarat anonim karena mereka takut akan keselamatan jiwa mereka, bahwa mereka dapat melihat gumpalan asap dan api dari kejauhan, dan bahwa mereka dapat mendengar sedikitnya tujuh ledakan besar.

Pejabat dari wilayah Puntland semi-otonom Somalia mengucapkan terima kasih kepada AS di media sosial, menyebut operasi itu sukses.

"Serangan udara terbaru, yang dilakukan hari ini, mengakibatkan tewasnya beberapa anggota #ISIS tingkat tinggi," menurut pernyataan tersebut.

Komando Afrika AS, yang mengawasi upaya militer AS di benua itu, mengatakan bahwa mereka juga menilai beberapa anggota teroris telah tewas.

ISIS, yang juga dikenal sebagai IS atau Daesh, semakin memainkan peran penting dalam operasi kelompok ekstremis tersebut di Afrika dan sekitarnya.

Sejak 2022, Somalia telah menjadi rumah bagi al-Karrar, salah satu dari sembilan kantor regional ISIS yang didirikan untuk membantu mempertahankan kemampuan kelompok ekstremis tersebut. Akibatnya, IS-Somalia telah menjadi roda penggerak utama dalam jaringan keuangan ISIS, yang menyalurkan uang kepada afiliasinya di Afghanistan dan tempat lain di Afrika.

Baca juga:  AS Klaim Telah Tewaskan Pemimpin ISIS di Suriah

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)