Ilustrasi. Foto: MI
Annisa Ayu Artanti • 12 January 2025 12:36
Jakarta: PT BNI Sekuritas memproyeksikan kondisi pasar modal Indonesia akan cenderung menggairahkan tahun ini. Valuasi pasar Indonesia, baik berdasarkan rasio P/E maupun PBV, sangat menarik jika dibandingkan dengan negara-negara sejenis di kawasan Asia dan hasil imbal hasil obligasi.
SEVP Research BNI Sekuritas Erwan Teguh mengatakan, sebagian besar sektor, termasuk telekomunikasi, barang konsumen, dan keuangan, berada di bawah rata-rata historis.
Pertumbuhan diperkirakan akan didorong oleh sektor barang konsumen, kesehatan, dan keuangan, sementara sektor komoditas mungkin tetap kurang menggairahkan.
Ilustrasi pergerakan pasar modal. Foto: MI
Target IHSG
Target indeks JCI secara bottom-up diperkirakan berada di sekitar 8.200, dengan rentang kasus bearish dan bullish di 7.200 hingga 8.950. Potensi kenaikan mencapai 24 persen.
Dia juga menjelaskan, pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini akan didorong oleh kebijakan yang berfokus pada stabilitas, investasi, konsumsi domestik, dan program sosial, sementara kemungkinan besar akan menghindari ekspansi fiskal besar-besaran.
Pasar konsumen Indonesia berpotensi mencatatkan pertumbuhan yang kuat jika langkah-langkah stimulus fiskal dapat dipertegas, yang akan mendorong konsumsi,
“Dengan proyeksi pertumbuhan yang stabil dan peluang investasi yang menarik di sektor-sektor tersebut, Indonesia menunjukkan potensi yang solid dalam menghadapi tantangan ekonomi global yang ada,” kata Erwan dalam siaran pers, Minggu, 12 Januari 2025.