Wabah Guillain-Barre Syndrome Menjangkiti India, KJRI Mumbai Minta WNI Waspada

Peneliti virus bekerja keras untuk teliti GBC. Foto: Money Control

Wabah Guillain-Barre Syndrome Menjangkiti India, KJRI Mumbai Minta WNI Waspada

Fajar Nugraha • 18 February 2025 11:54

Mumbai: Kasus wabah Guillain-Barre Syndrome (GBS) tengah menjangkiti India, khususnya wilayah Negara Bagian Maharashtra. KJRI Mumbai mengimbau warga negara Indonesia (WNI) untuk waspada.

Dalam pengumumannya, KJRI Mumbai mengatakan, mencermati perkembangan terkini penyebaran (outbreak) kasus wabah Guillain-Barre Syndrome (GBS) di Negara Bagian Maharashtra khususnya Kota Pune, dan Mumbai, yang disebabkan oleh kontaminasi air dan unggas yang terinfeksi bakteri Campylobacter jejuni, KJRI Mumbai mengimbau kepada kalangan Warga Masyarakat Indonesia, khususnya yang berdomisili di wilayah kota Pune dan sekitarnya serta di wilayah kota Mumbai untuk waspada dan lebih berhati-hati dalam menghindari penyebaran wabah tersebut.

Dalam imbauan ini, kiranya kalangan Warga Masyarakat Indonesia dapat memperhatikan protokol Kesehatan di lingkungannya antara lain yang dikutip Selasa 18 Februari 2025 dari keterangannya meminta WNI untuk:

1. Memastikan air minum yang dikonsumsi dalam keadaan bersih.
2. Memasak olahan unggas dan daging dengan benar (pastikan suhu minimal 75°C).
3. Mencuci tangan dengan sabun sebelum makan dan setelah menggunakan toilet.
4. Hindari berbagi peralatan makan atau makanan.
5. Hindari bepergian ke wilayah-wilayah yang terpapar wabah GBS.
6. Mematuhi peraturan Pemerintah Setempat untuk membantu memutus rantai penyebaran wabah GBS.

Sekiranya terjadi hal-hal yang memerlukan bantuan, dapat menghubungi Nomor WhatsApp Hotline Perlindungan WNI KJRI Mumbai +91 8108176781.

Korban

Kasus Sindrom Guillain Barre meningkat menjadi 207. Sementara jumlah korban tewas di India akibat Sindrom Guillain-Barre dalam wabah saat ini meningkat menjadi 21 orang karena dua kematian lagi -,masing-masing satu di Pune dan Nagpur,- dilaporkan pada Senin.

Dengan ini, jumlah korban tewas di Maharashtra telah meningkat menjadi 17 orang. Sementara itu, Andhra Pradesh, Andhra Pradesh, Assam, Tamil Nadu, dan Benggala Barat masing-masing mencatat satu kematian.

Departemen kesehatan Maharashtra pada hari Senin mendaftarkan seorang penduduk Wagholi berusia 34 tahun di Pune di Rumah Sakit Umum Sassoon pada Sabtu malam sebagai korban tewas GBS. Dengan ini, sembilan orang telah meninggal di Pune sejak wabah penyakit neurologis langka tersebut di kota tersebut pada 5 Januari.

Pasien di Sassoon dirujuk dari unit swasta pada tanggal 3 Februari, kata dekan rumah sakit Dr. Eknath Pawar dalam sebuah pernyataan.

Seorang pejabat mengatakan dia dibawa ke rumah sakit setelah dia merasakan sensasi kesemutan di anggota badan diikuti oleh hilangnya kekuatan di kedua kaki, yang berlanjut ke anggota badan bagian atas dalam waktu enam jam

"Kehilangan kekuatan di semua anggota badan ini berkembang pesat selama tiga hari berikutnya dan pada 8 Februari, dia kehilangan kekuatan di leher, pernapasan, dan otot-otot wajah. Dia juga mengalami kesulitan menelan," kata pejabat itu.

Pejabat itu menambahkan bahwa pasien tidak pernah mendapatkan kembali kekuatan ini lagi.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Fajar Nugraha)