IHSG Gagal Bagi-bagi Cuan Hari Ini, Padahal Sempat Melejit pas Pagi Tadi

Ilustrasi. Foto: MI/Susanto.

IHSG Gagal Bagi-bagi Cuan Hari Ini, Padahal Sempat Melejit pas Pagi Tadi

Husen Miftahudin • 22 July 2025 16:41

Jakarta: Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan hari ini mengalami pelemahan. Padahal saat perdagangan pagi, pasar modal Indonesia itu berada di zona hijau dan sempat meroket cukup tinggi.
 
Berdasarkan pemantauan, IHSG pada awal pembukaan langsung melejit tinggi. Sayang menjelang penutupan perdagangan sesi pertama, IHSG harus rela kehilangan tajinya.
 
Ambruknya pasar saham berlanjut pascajeda istirahat siang, bahkan pelemahannya langsung terjadi secara drastis. Anjloknya IHSG itu untungnya tak berlangsung lama, pasar modal Indonesia mencoba bangkit.
 
Sayang, upaya membangkitkan kembali IHSG tak berhasil. IHSG terpaksa ditutup di zona merah di akhir perdagangan hari ini.
 
Mengutip laman RTI, Selasa, 22 Juli 2025, IHSG ditutup di posisi 7.344,73 atau turun sebanyak 53,45 poin, setara 0,72 persen.
 
Saat bel pembukaan perdagangan, IHSG bertengger di posisi 7.440,28. Gerak indeks sempat menyentuh level tertinggi di posisi 7.457,38 dan level terendahnya di 7.344,73.
 
Adapun volume perdagangan hari ini tercatat sebanyak 19,78 miliar lembar saham senilai Rp30,78 triliun. Sebanyak 379 saham melemah, 220 saham menguat, dan 200 saham stagnan.
 

Baca juga: IHSG Dibuka Melesat 47 Poin ke Zona Hijau


(Ilustrasi pergerakan saham pada IHSG. Foto: Medcom.id)
 

Sempat diramal menguat

 
Awalnya, riset harian FAC Sekuritas memperkirakan IHSG cenderung bergerak di zona hijau, walaupun dibayangi tekanan jual investor asing, ketidakpastian perang tarif, dan tingginya tensi geopolitik global.
 
"Investor hari ini akan mencermati rilis data perkembangan uang beredar Indonesia," sebut analis FAC Sekuritas dalam risetnya.
 
Dari sentimen eksternal, Menteri Perdagangan AS menegaskan kembali 1 Agustus adalah tenggat waktu bagi mitra dagang AS untuk mulai membayar tarif, meskipun ia menekankan negosiasi akan terus berlanjut hingga saat itu.
 
Para pelaku pasar masih fokus terhadap ketegangan perdagangan, dengan ketidakpastian seputar negosiasi yang sedang berlangsung antara AS dan Uni Eropa.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)