Kemen PU: Tamansiswa Jadi Sekolah Rakyat Butuh Renovasi Besar

Pihak Kementerian Sosial dan Kementerian Pekerjaan Umum saat meninjau bangunan SMA Taman Madya Ibu Pawiyatan Tamansiswa Yogyakarta untuk diproses menjadi Sekolah Rakyat. Dokumentasi/Istimewa

Kemen PU: Tamansiswa Jadi Sekolah Rakyat Butuh Renovasi Besar

Ahmad Mustaqim • 10 May 2025 20:45

Yogyakarta: Rencana pemerintah menjadikan SMA Taman Madya Ibu Pawiyatan Tamansiswa Yogyakarta menjadi Sekolah Rakyat butuh proses. Gedung sekolah di Jalan Batikan itu memerlukan renovasi besar. 

Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU), Diana Kusumastuti menjelaskan pihaknya akan melakukan analisis teknis menyeluruh terhadap struktur bangunan di Tamansiswa. Meski jumlah ruang kelas cukup, ia menilai masih banyak ruang yang perlu dirombak untuk kebutuhan asrama dan fasilitas penunjang lainnya.

"Kami melihat masih dibutuhkan renovasi besar, terutama untuk asrama, dapur, dan kamar mandi. Kami akan segera lakukan desain ulang agar sesuai standar sekolah berasrama. Namun proses ini juga menunggu kepastian relokasi siswa yang saat ini masih belajar di sini,” ujar Diana di Yogyakarta, Sabtu, 10 Mei 2025.

Diana menjelaskan salah satu proses yang diperlukan yakni kesepakatan antara Pemkot Yogyakarta dan Yayasan Tamansiswa terkait pemindahan aktivitas pembelajaran yang masih berlangsung. Proses renovasi akan dilakukan setelah pembelajaran dipindah. 

"Jika sudah disepakati, kami akan lakukan analisa teknis dan desain ulang dalam waktu dekat dan bisa mulai pembangunan segera karena targetnya Juli sekolah rakyat sudah harus berjalan," ujarnya. 

Wakil Menteri Sosial, Agus Jabo Priyono, mengatakan Sekolah Rakyat diperuntukkan khusus bagi anak-anak dari keluarga miskin ekstrem dan akan menjadi tempat tinggal sekaligus belajar selama 24 jam. Menurut dia, seluruh fasilitas harus tersedia dan terintegrasi. 

"Di dalamnya yang mengisi hanya anak-anak dari sekolah rakyat itu sendiri," ujar Agus Jabo.

Sekolah Rakyat dirancang sebagai satuan pendidikan berkonsep penuh waktu (boarding school) yang menggabungkan pendidikan formal dan pembinaan karakter. Program ini ditargetkan menampung hingga 1.000 siswa dari jenjang SD, SMP, hingga SMA, dengan fasilitas lengkap mulai dari ruang kelas, asrama, dapur, ruang makan, laboratorium, hingga tempat ibadah.

Wakil Wali Kota Yogyakarta Wawan Harmawan menyebut perlu ada diskusi mendalam antara Pemkot Yogyakarta dan Yayasan Tamansiswa terkait penggunaan ruang yang saat ini masih difungsikan sebagai kelas aktif. Menurut dia, Sekolah Rakyat di bangunan milik Tamansiswa akan beroperasi dua bulan mendatang. 

"Kami akan berdiskusi dulu dengan Yayasan Tamansiswa dalam waktu dekat ini mengenai relokasi siswa yang masih belajar di sini, sehingga pembangunan bisa segera dimulai dan sekolah rakyat beroperasi sesuai target Juli mendatang," ujar Wawan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Lukman Diah Sari)