Ilustrasi. Medcom.id
Semarang: Cuaca cerah berawan dan berawan diprediksi berlangsung sejak pagi dan siang di sebagian besar daerah Jawa Tengah, Rabu, 5 Maret 2025. Memasuki sore hingga awal malam hujan ringan-sedang berpeluang mengguyur, namun sejumlah daerah masih berpotensi cuaca ekstrem.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) masih memperingatkan adanya potensi cuaca ekstrem yakni hujan lebat disertai angin kencang dan kilatan petir di sejumlah daerah di Jawa Tengah.
Warga diminta untuk waspada terhadap ancaman bencana hidrometeorologi seperti tanah longsor, banjir, angin puting beliung dan sambaran petir.
"Cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi di tujuh daerah di Jawa Tengah, sehingga warga di daerah tersebut tetap diminta waspada terhadap bencana hidrometeorologi," kata Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang, Farita Rachmawati, dalam keterangan pers.
Dia menjelaskan secara umum cuaca di Jawa Tengah membaik, berdasarkan pengamatan citra satelit cuaca pukul 05.30 WIB, terpantau cerah berawan dari pagi hingga siang, meskipun hujan ringan-sedang masih berpeluang turun tidak merata di sebagian besar daerah di provinsi ini.
Hujan lebat disertai angin kencang dan kilatan petir, menurut Farita Rachmawati, berpotensi terjadi di tujuh daerah di Jawa Tengah yakni Purwokerto, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Mungkid, Blora dan Temanggung.
"Sedangkan sepuluh daerah lainnya hujan ringan seperti Klaten, Sukoharjo, Pati, Kudus, Brebes, Surakarta, Semarang, Pekalongan, Tegal dan Bumiayu," jelasnya.
Angin beritiup dari barat ke utara dengan kecepatan 5-25 kilometer per jam, ungkap Farita Rachmawati, suhu udara berkisar 19-32 derajat celcius dan kelembaban udara berkisar 60-95 persen, ketinggian gelombang di perairan utara 0,1-1,25 meter serta di perairan selatan Jawa Tengah 1,25-2,5 meter.