Jemaah Aolia Putuskan Ikut Pemerintah Soal Ramadan

Pimpinan Jemaah Aolia Ibnu Hajar Sholeh Pernolo atau Mbah Benu. Metrotvnews.com/ Ahmad Mustaqim

Jemaah Aolia Putuskan Ikut Pemerintah Soal Ramadan

Ahmad Mustaqim • 2 March 2025 11:51

Magelang: Jemaah Aolia di Kecamatan Panggang, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), sempat membuat kontroversi karena memulai ramadan dan berlebaran jauh sebelum waktu ketetapan pemerintah. Kini jemaah pimpinan Ibnu Hajar Sholeh Pernolo atau Mbah Benu itu telah menempuh jalan lain. 

Putra kelima pendiri Jemaah Aolia Mbah Benu, Daud Mastein, mengatakan pelaksanaan puasa ramadan tahun ini mengikuti ketetapan pemerintah. Hal ini berbeda dengan beberapa tahun belakangan yang beberapa hari lebih awal. 

"Kami sebagai warga negara yang baik, maka akan mengikuti aturan pemerintah. Ini juga bagian untuk menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan," katan Daud saat dihubungi, Minggu, 2 Maret 2025. 
 

Baca: Sambut Ramadan, Warga Mamuju Nyalakan Lilin di Pemakaman
 
Dia mengatakan para jemaah melakukan aktivitas sebagaimana warga biasanya. Menurutnya, para jemaah Aolia telah mengikuti puasa ramadan berdasarkan ketetapan pemerintah yang dimulai 1 Maret 2025. 

"Setelah ketetapan pemerintah muncul kami melaksanakan tarawih. Kami mengikuti pemerintah pusat," jelasnya.

Tahun lalu Jemaah Aolia melaksanakan puasa ramadan sejak 7 Maret 2024. Sementara Muhammadiyah memulai ramadan 11 Maret dan versi pemerintah pada 12 Maret 2024. Jemaah Aolia menggelar salat idulfitri pada Jumat, 5 April 2024.

Sementara Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Kabupaten Gunungkidul, Mukotip, mengatakan suatu keyakinan tak bisa dipaksakan sejauh dijalankan dengan baik melalui kajian. Ia mengaku mengapresiasi langkah Jemaah Aolia. 

"Intinya tidak ada polemik seperti sebelumnya memiliki sudut pandang yang sama untuk memaknai secara semestinya," ujarnya.

 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Deny Irwanto)