4 Korban Hilang Banjir Bandang Pegunungan Arfak Masih Dicari

Pencarian korban longsor di Pegunungan Arfak, Papua Barat. Metro TV

4 Korban Hilang Banjir Bandang Pegunungan Arfak Masih Dicari

Lukman Diah Sari • 23 May 2025 08:46

Jakarta: Tim SAR gabungan melanjutkan pencarian empat korban hilang bencana banjir bandang di Kampung Jim, Distrik Catubouw, Kabupaten Pegunungan Arfak, Papua Barat, Jumat, 23 Mei 2025. Hingga kini, total 15 korban jiwa telah ditemukan.  

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menerangkan banjir bandang terjadi pada Jumat, 16 Mei 2025, sekitar pukul 21.00 WIT, usai hujan deras selama hampir tujuh jam. Derasnya aliran air menghantam lokasi kemah para penambang emas tradisional, hingga menyeret tenda dan peralatan mereka.

"Dalam beberapa hari setelah kejadian, korban mulai ditemukan secara bertahap, yakni satu orang pada Minggu, 18 Mei; 5 orang pada Senin, 19 Mei; 3 orang pada Selasa, 20 Mei; dan 5 orang pada Rabu, 21 Mei," ujar Abdul dalam keterangan resmi, Jumat, 23 Mei 2025.

Dari total korban meninggal, sebanyak delapan orang telah diidentifikasi, sementara tujuh lainnya masih dalam proses identifikasi dan sedang dalam perjalanan menuju RS Bhayangkara untuk penanganan lebih lanjut. Sedangkan satu orang yang sebelumnya dilaporkan hilang, yakni Erik, 25, telah dipastikan dalam kondisi sehat dan berada di Kampung Kenyum.

"Proses pencarian dihadapkan pada berbagai tantangan berat. Medan yang terjal dan sulit diakses, cuaca yang tidak menentu, arus sungai yang deras, hingga keterbatasan alat dan jaringan komunikasi menjadi hambatan serius di lapangan. Selain itu, kondisi suhu yang sangat dingin pada malam hari turut memengaruhi stamina dan kesehatan para petugas," jelas dia.

Saat ini, beberapa kebutuhan mendesak telah diidentifikasi untuk mendukung kelancaran proses evakuasi, di antaranya makanan dan minuman untuk personel, alat bantu komunikasi dan penerangan, alat pelindung diri (APD), perlengkapan tidur, kendaraan operasional, ambulans jenazah, bahan bakar, serta alat berat untuk akses dan pencarian di medan sulit. BPBD Kabupaten Pegunungan Arfak bersama pihak terkait terus berkoordinasi secara intensif guna memastikan penanganan darurat berjalan optimal. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Lukman Diah Sari)