Pengusaha Girang Ekonomi Kuartal II Tumbuh hingga 5,12%

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya Novyan Bakrie. MI/Naufal Zuhdi

Pengusaha Girang Ekonomi Kuartal II Tumbuh hingga 5,12%

Naufal Zuhdi • 6 August 2025 14:30

Jakarta: Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mengapresiasi kerja keras pemerintah, sehingga realisasi pertumbuhan ekonomi kuartal II-2025 lebih tinggi dari periode kuartal I-2025. Bahkan pertumbuhan ekonomi ini jauh di atas ekspektasi pasar.

Laju pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II-2025 secara year on year (yoy), mencapai 5,12 persen, meningkat dari 4,87 persen kuartal I-2025. Sebelumnya, para pelaku pasar memperkirakan, pertumbuhan ekonomi kuartal II-2025 hanya maksimal 4,50 persen. 

“Kadin mengapresiasi kerja keras pemerintah yang sudah membuahkan hasil. Capaian ini sekaligus memberikan optimisme kepada para pelaku bisnis. Ini kado istimewa kepada seluruh rakyat bangsa Indonesia menjelang HUT kemerdekaan Indonesia ke-80, 17 Agustus 2025,” ungkap Ketua Umum (Ketum) Kadin Indonesia Anindya Novyan Bakrie di Jakarta, dikutip Rabu, 6 Agustus 2025.

Sebagaimana disampaikan Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi Indonesia semester I-2025 tercatat sebesar 4,99 persen. Pencapaian itu ditopang pertumbuhan ekonomi kuartal I sebanyak 4,87 persen dan pertumbuhan ekonomi kuartal II sebanyak 5,12 persen. 

Meski lebih rendah dari semester I 2024 yang mencapai 5,08 persen, Anin menilai bahwa pertumbuhan ekonomi semester I 2025 sudah cukup baik dan memberikan optimisme kepada para pelaku bisnis.
 

Baca juga: 

Ekonomi Tumbuh 5,12%, Indonesia Cuma Kalah dari Tiongkok



(Ilustrasi. Foto: Dok MI)

Kebijakan pemerintah dongkrak ekonomi kuartal II

Anin menyebutkan sejumlah langkah yang ditempuh pemerintah, sehingga pertumbuhan ekonomi kuartal II-2025 lebih baik dari periode sebelumnya. 

Pertama, pemerintah mulai melonggarkan pengetatan belanja. Pada kuartal I-2025, pertumbuhan belanja pemerintah kontraksi sekitar 2,9 persen (yoy). Namun, pada kuartal II 2025, ada pelonggaran bertahap, sehingga kontraksi hanya 0,33 persen.

Kedua, lanjut Anin, kegiatan investasi sudah mulai menunjukkan hasil. Laju pertumbuhan investasi atau pembentukan modal tetap bruto (PMTB) meningkat 6,99 persen, jauh di atas pertumbuhan ekonomi. Pada kuartal I-2025, investasi hanya bertumbuh 2,12 persen (yoy).

"Ini adalah hasil kerja keras pemerintah dalam menarik investasi dan mempermudah dong business,” jelas dia.

Ketiga, konsumsi rumah tangga secara tahunan tumbuh 2,64 persen, sedang kuartal sebelumnya minus 4,89 persen. Kondisi ini cukup memberikan harapan di mana konsumsi masyarakat mulai bertumbuh meski di bawah pertumbuhan ekonomi.

Keempat, meski ada masalah tarif resiprokal yang diputuskan Presiden AS Donald Trump, ekspor barang dan jasa kuartal I-2025 dapat tumbuh 2,43 persen (yoy), meningkat jauh dibanding periode sebelumnya yang bertumbuh negatif 6,78 persen.

“Seperti investasi, pemerintah memberikan perhatian besar pada upaya meningkat ekspor, khususnya mencari pasar baru dan dengan elegan menegosiasi tarif dan hambatan nontarif dengan mitra dagang lama,” kata Anin.

Kelima, Anin menilai industri manufaktur menjadi mesin pertumbuhan ekonomi. Pada kuartal II, sektor industri manufaktur tumbuh 5,88 persen, diatas laju pertumbuhan ekonomi dan memberikan kontribusi terbesar terhadap pertumbuhan.

Keenam, sejumlah program quick win pemerintah sudah mulai membuahkan hasil. Meski baru dimulai, program kerja pemerintah sudah memberikan dampak dalam mengangkat daya beli masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

“Melihat sejumlah program kerja pemerintah, termasuk quick win program, Kadin Indonesia optimis ekonomi Indonesia akan bertumbuh perlahan menuju delapan persen,” ungkap dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Eko Nordiansyah)