Prajurit Korea Selatan saat latihan militer. Foto: EFE-EPA
Fajar Nugraha • 7 August 2025 12:03
Seoul: Korea Selatan (Korsel) dan Amerika Serikat (AS) akan menggelar latihan militer gabungan besar-besaran mulai 18 Agustus. Hal ini dipastikan oleh pejabat militer kedua negara pada Kamis 7 Agustus 2025.
Mereka sekaligus mengumumkan latihan pertahanan tahunan yang selama ini menjadi sumber ketegangan dengan Korea Utara.
“Latihan tahunan selama 11 hari tersebut, yang disebut Ulchi Freedom Shield, akan disesuaikan tahun ini dengan menjadwal ulang 20 dari 40 acara latihan ke September,” ungkap juru bicara Kepala Staf Gabungan Korea Selatan, Lee Sung-jun, seperti dikutip Channel News Asia.
“Keputusan untuk menunda penjadwalan tersebut mencakup beberapa alasan, seperti cuaca ekstrem,” ujar Lee, seraya membantah adanya faktor politik di balik keputusan tersebut.
Latihan tahun ini akan menguji respons yang ditingkatkan terhadap meningkatnya ancaman nuklir Korea Utara serta teknologi mutakhir yang digunakan dalam perang modern, kata Lee, merujuk pada konflik di Ukraina dan Timur Tengah.
“Latihan tersebut akan mencakup skenario peluncuran rudal Korea Utara, tetapi tidak akan mencakup potensi uji coba nuklir oleh Pyongyang,” pungkas Lee.