Bank Mandiri Dukung Penguatan Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih melalui Pelatihan SDM dan Kelembagaan

Jakarta: Bank Mandiri berkomitmen mendukung program strategis pemerintah dengan mengambil andil pada kick-off pelatihan Capacity Building SDM dan Penguatan Kelembagaan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP) pada Rabu-Kamis, 25-26 Juni 2025. Dukungan pada pelatihan yang diinisiasi oleh Kementerian Koordinator Bidang Pangan (Kemenko Pangan) ini sebagai wujud komitmen Bank Mandiri dalam mengakselerasi transformasi ekonomi kerakyatan, khususnya melalui penguatan koperasi desa.
 
Pelatihan capacity building sumber daya manusia (SDM) dan penguatan kelembagaan bagi pengurus KDKMP digelar di Mandiri University, Jakarta Barat. Dalam pelatihan tersebut, Bank Mandiri menyediakan sarana pelatihan bagi lebih dari 1.300 peserta yang merupakan pengurus dan perwakilan lebih dari 150 koperasi KDKMP yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia.

Dalam acara pembukaan pelatihan, Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi memastikan Bank Mandiri tidak hanya memberikan dukungan logistik, tetapi juga turut mengisi materi pelatihan. Materi tersebut mencakup pemahaman keuangan serta sesi berbagi pengalaman, dengan harapan KDKMP mampu memberikan kontribusi nyata bagi penguatan ekonomi desa dan kemandirian bangsa. 




 

Baca: Bank Mandiri Dorong Akselerasi Layanan Perbankan Digital

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pangan sekaligus Ketua Satuan Tugas Koperasi Merah Putih, Zulkifli Hasan, menargetkan penciptaan dua juta lapangan kerja baru melalui program Koperasi Desa Merah Putih.

"Target tersebut dirancang melalui enam unit usaha strategis, yakni agen pupuk, pangkalan gas elpiji 3 kg, agen sembako, pusat layanan pos dan bantuan pemerintah, layanan perbankan, serta klinik dan apotek skala kecil," kata Zulkifli Hasan.

Bank Mandiri optimistis pelatihan ini dapat membekali para pengurus koperasi dengan kemampuan yang dibutuhkan untuk menjalankan peran strategis KDKMP di daerah masing-masing. Fokus utama pelatihan adalah memperluas inklusi keuangan, mendorong wirausaha lokal, serta memperkuat ketahanan ekonomi desa.