Kemenag Luncurkan Program 1.000 Masjid Inklusif yang Ramah Difabel dan Lansia

Kemenag luncurkan program 1000 masjid, Dok Kemenag

Kemenag Luncurkan Program 1.000 Masjid Inklusif yang Ramah Difabel dan Lansia

Putri Purnama Sari • 24 June 2025 17:09

Jakarta: Kementerian Agama (Kemenag) resmi meluncurkan program pembangunan dan penyesuaian 1.000 masjid ramah lansia dan disabilitas di seluruh Indonesia. 

Program ini merupakan bagian dari upaya mewujudkan tempat ibadah yang inklusif, nyaman, dan dapat diakses oleh semua kalangan, termasuk warga lanjut usia dan penyandang disabilitas.

Direktur Jenderal Bimas Islam Kemenag, Abu Rokhmad, menyampaikan bahwa program ini bertujuan agar masjid tidak hanya menjadi pusat ibadah, tetapi juga menjadi ruang yang merangkul semua golongan. 

Lansia dan disabilitas sering mengalami kendala saat hendak beribadah di masjid karena tidak tersedianya fasilitas pendukung.

"Bayangkan para lansia bertemu sahabat seangkatannya di masjid, saling menyapa, saling cerita. Tempat yang paling indah untuk mereka adalah masjid. Maka sudah saatnya kita benahi agar masjid benar-benar jadi rumah yang memuliakan semua," kata Abu Rokhmad, Selasa, 24 Juni 2025.
 

Baca juga: Gencarkan Penghijauan, Menag Bagikan Bibit Pohon di CFD Syiar Muharam 1447 H

Direktur Urusan Agama Islam dan Bina Syariah Kemenag RI Arsad Hidayat mengatakan, kondisi masjid saat ini masih jauh dari kata ideal dalam menjamin akses bagi kelompok rentan.

"Data survei dari Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat menyebutkan dari 47 masjid yang dicek, 46 di antaranya belum ramah terhadap penyandang disabilitas dan lansia. Ini pukulan besar bagi kita," kata Arsad.

Menurut Arsad, temuan tersebut menunjukkan masjid belum ramah sebagai ruang publik yang adil bagi semua, termasuk penyandang disabilitas, yang jumlahnya mencapai sekitar 23 juta orang atau 8,5 persen penduduk Indonesia menurut data BPS.

"Kita harus ubah mindset. Jangan lagi ada anggapan bahwa penyandang disabilitas cukup ibadah di rumah," lanjutnya.
 
Baca juga: Buka Ngaji Budaya, Menag: Muharam Sarana Penajaman Nurani Umat Islam

Fasilitas yang akan Disediakan

Program ini akan menstandarkan masjid agar memenuhi prinsip universal design, di antaranya:
  • Rampa kursi roda di pintu masuk dan tempat wudu.
  • Jalur landai dan tidak licin.
  • Toilet khusus disabilitas.
  • Penanda arah dan informasi dengan huruf braille.
  • Mikrofon dan pengeras suara yang mendukung bagi jemaah dengan gangguan pendengaran.
  • Area salat khusus bagi lansia atau pengguna kursi roda.
Selain pembangunan fisik, Kemenag juga mendorong pelatihan bagi takmir masjid untuk lebih peka dan memahami kebutuhan jemaah disabilitas.

Program 1.000 masjid ini diharapkan rampung dalam 2 tahun ke depan, sekaligus menjadi role model nasional bagi rumah ibadah lain dalam menerapkan konsep inklusivitas.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Surya Perkasa)