Longsor Tutup Akses Jalan di Kawasan Geopark Ciletuh Sukabumi

Penanganan evakuasi material tanah longsor di ruas jalan Bagbagan-Kiaradua yang merupakan akses ke kawasan Geopark Ciletuh-Palabuhanratu, Kamis (26/12). (IST)

Longsor Tutup Akses Jalan di Kawasan Geopark Ciletuh Sukabumi

Benny Bastiandi • 26 December 2024 18:02

Sukabumi: Akses jalan di kawasan Geopark Ciletuh-Palabuhanratu di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, tertutup material longsor. Akibat kejadian itu, akses di ruas Jalan Bangbagan-Kiara Dua di Kampung Cipamag Desa Loji Kecamatan Simpenan tak bisa dilalui kendaraan.

Bencana longsor terjadi pada Rabu, 25 Desember 2024, sekitar pukul 15.00 WIB. Sementara ini akses di ruas jalan tersebut ditutup sementara waktu.

"Komunikasi yang dilakukan semua pihak sudah sangat bagus. Semua elemen bergerak cepat mengevakuasi material tanah longsor yang menutup badan jalan," kata Bupati Sukabumi Marwan Hamami kepada wartawan di lokasi kejadian, Kamis, 26 Desember 2024.

Proses evakuasi material longsor dilakukan dengan mengerahkan sejumlah alat berat. Marwan meminta agar penanganan harus cepat dilakukan agar tak mengganggu aktivitas masyarakat.

"Kami, pemerintah daerah, berupaya maksimal agar akses jalan alternatif Palabuhanratu menuju ke kawasab Pajampangan ini bisa segera kembali normal," tegasnya. 

Baca: 

Hujan Deras Bikin Jalan Banda Aceh-Sigli Amblas, Polisi Terapkan Buka Tutup


Proses evakuasi material tanah longsor diperkirakan membutuhkan waktu. Sebab, material longsor berada sepanjang lebih kurang 50 meter di ruas jalan. Melihat kondisi di lapangan, kata Marwan, dampak longsor tidak akan terlalu mengganggu pada wisatawan yang hendak berlibur di kawasan Geopark Ciletuh-Palabuhanratu. 

"Wisatawan bisa menggunakan banyak jalan alternatif menuju ke berbagai objek wisata di kawasan Geopark Ciletuh-Palabuhanratu. Tapi kalau bagi aktivitas masyarakat, tentu berdampak," jelas dia. 

Marwan mengimbau masyarakat tetap waspada dengan potensi bencana hidrometeorologi. Terutama bagi masyarakat yang tinggal di daerah-daerah rawan bencana.

"Tetap tingkatkan kewaspadaan. Bencana masih berpotensi terjadi mengingat kondisi cuaca masih dimungkinkan terjadi hujan," pungkasnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Lukman Diah Sari)