Polisi Sebut Annar Sampetoding Otak Dibalik Kasus Pembuatan Uang Palsu

Dirreskrimsus Polda Sulawesi Selatan, Kombes Pol Dedy Supriyadi, saat berada di Polda Sulawesi Selatan, Senin, 30 Desember 2024. Metrotvnews.com/Muhammad Syawaluddin.

Polisi Sebut Annar Sampetoding Otak Dibalik Kasus Pembuatan Uang Palsu

Muhammad Syawaluddin • 30 December 2024 16:28

Makassar: Setelah Annar Salahuddin Sampetoding ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pencetakan dan peredaran uang palsu. Pihak kepolisian juga menyebut bahwa Annar adalah otak dibalik tindak pidana tersebut. 

Dirreskrimsus Polda Sulawesi Selatan, Kombes Pol Dedy Supriyadi mengatakan, Annar Salahuddin Sampetoding berperan penting dalam kasus percetakan dan peredaran uang palsu yang ada di UIN Alauddin Makassar. 

"Bahwa otak pelaku (kasus pembuatan dan peredaran uang palsu) adalah inisial ASS," katanya, di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Senin, 30 Desember 2024.

Ia mengatakan, Annar Salahuddin Sampetoding adalah orang yang mempunyai ide awal terkait pembuatan uang palsu tersebut. Bahkan, Annar membiayai untuk membeli peralatan seperti mesin.

"Perannya yang bersangkutan adalah pertama pemberi ide, kemudian yang ikut modalin, kemudian yang ikut membeli mesin. Kemudian pemberi perintah," jelasnya. 

Ia mengatakan, saat ini pihaknya telah melakukan penahanan terhadap Annar Salahuddin Sampetoding hanya saja, karena alasan kesehatan saat ini otak kasus pembuatan dan peredaran uang palsu itu berada di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar. 

"Ada pernyataan dokter dan polisi sehingga harus dibantarkan (ke rumah sakit)," ujarnya. 

Annar Salahuddin Sampetoding sebelumnya ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pencetakan dan peredaran uang palsu yang ditemukan di UIN Alauddin Makassar. 

Annar diperiksa selama dua hari sejak 26 Desember 2024 sebelum ditetapkan sebagai tersangka. Hanya saja saat akan dilakukan penahanan, penyakit jantungnya kambuh dan harus dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Makassar. 

Saat ini pihak Polres Gowa menetapkan sebanyak 19 tersangka dalam kasus tersebut. Mereka berada di Polres Gowa untuk menjalani pemeriksaan lanjutan kecuali Annar Salahuddin Sampetoding. 

Polres Gowa juga sampai saat mengejar dua orang yang telah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) Polres Gowa.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Al Abrar)