Dampak Letusan Lewotobi, Banyak Penerbangan dari Australia ke Bali Batal

Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.

Dampak Letusan Lewotobi, Banyak Penerbangan dari Australia ke Bali Batal

Media Indonesia • 13 November 2024 09:27

Denpasar: Maskapai asal Australia banyak yang membatalkan penerbangan ke Bali imbas erupsi Gunung Lewotobi di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab, mengatakan kondisi ini bisa dipahami.

"Kami sampaikan bahwa seluruh instansi komunitas bandara telah menjadikan peristiwa tersebut sebagai atensi bersama. Beberapa penerbangan di tanggal 4 November dan penerbangan pada tiga hari terakhir yakni tanggal 8 hingga 11 November mengalami pembatalan penerbangan. Di periode tersebut tercatat sebanyak 46 penerbangan yang terdiri dari 30 penerbangan keberangkatan dan 16 kedatangan yang terdampak," kata Syaugi di Denpasar, Rabu, 13 November 2024. 
 

Baca: Gibran Pimpin Rapat Penanganan Korban Erupsi Gunung Lewotobi
 
Dia menjelaskan sejak Selasa, 12 November 2024, terdapat 12 penerbangan domestik, yaitu 7 keberangkatan dan 5 kedatangan yang terdampak atau dibatalkan. Sementara terdapat 22 penerbangan internasional, yakni 12 keberangkatan dan 10 kedatangan yang terdampak atau dibatalkan.

"Atas peristiwa alam yang berdampak pada penerbangan ini, pihak maskapai memberikan pilihan kepada para penumpang untuk pengembalian dana (refund), penjadwalan ulang (reschedule), atau pengaturan rute ulang (re-route). Untuk pelayanan bagi penumpang penerbangan terdampak, pihak bandara menyiapkan penempatan helpdesk di lantai 2 terminal internasional dan di terminal domesik disiapkan di area customer service maskapai," jelasnya.

PT Angkasa Pura Indonesia telah mengantisipasi hal tersebut dengan melaksanakan aerodrome observation melalui papertest dengan hasil negatif, tidak ditemukan abu vulkanik di area bandara. Hal tersebut juga diperkuat dengan informasi dan prediksi arah abu vulkanik oleh BMKG serta airspace observation berdasarkan pantauan Perum LPPNPI dan pilot report atau laporan pilot.

"Sehingga dapat dinyatakan oleh otoritas bandara setempat, ruang udara di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai hari ini tidak terdampak abu vulkanik dan bandara beroperasi normal," jelasnya.

Pihak bandara juga telah memiliki Airport Disaster Management Plan (ADMP) berupa dokumen terkait penanganan bandara saat terjadi peristiwa kedaruratan alam. Posko bersama di ruang Airport Operation Control Centre (AOCC) juga telah difungsikan untuk memantau situasi terkini dengan seluruh stakeholder terkait.

Saat ini, terdapat 5 (lima) bandara di Nusa Tenggara Timur yang aktif dilayani dari dan ke Bandara I Gusti Ngurah Rai yaitu Kupang (KOE), Labuan Bajo (LBJ), Tambolaka (TMC), Waingapu (WGP), Ende (ENE). Untuk maskapai regular yang beroperasi pada rute-rute tersebut adalah Indonesia Air Asia, Citilink Indonesia, Garuda Indonesia, Batik Air, Wings Air dan Nam Air. PT Angkasa Pura Indonesia dan seluruh instansi komunitas bandara senantiasa memperbarui perkembangan situasi dan berharap kondisi dapat segera normal kembali. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Deny Irwanto)