Bendera Republik Rakyat Tiongkok. (EPA-EFE)
Willy Haryono • 17 December 2024 12:49
London: Pengadilan Inggris mengizinkan identitas Yang Tengbo, seorang pengusaha Tiongkok yang sebelumnya anonim, diungkap setelah ia dituduh oleh Kementerian Dalam Negeri Inggris terlibat sebagai agen rahasia Partai Komunis Tiongkok (PKT).
Yang, yang memiliki hubungan dekat dengan Pangeran Andrew, membantah keras tuduhan tersebut, menyatakan dirinya tidak pernah melakukan tindakan ilegal.
Menteri Keamanan Inggris, Dan Jarvis, pada Senin 16 Desember 2024 menyambut keputusan pengadilan yang mendukung sikap Kementerian Dalam Negeri dalam melarang Yang Tengbo masuk ke Inggris.
"Kami menyambut keputusan pengadilan yang mendukung posisi Home Office terkait pelarangan Yang Tengbo," kata Jarvis dalam sesi parlemen, seperti dilansir dari NTD, Selasa 17 Desember 2024.
Yang Tengbo, seorang pengusaha berusia 50 tahun, sebelumnya diberikan anonimitas dalam proses hukum di Komisi Banding Imigrasi Khusus (SIAC). Namun, pada Senin, ia memutuskan mengungkap identitasnya agar dapat membantah tuduhan publik yang menyebutnya sebagai mata-mata.
"Saya tidak pernah melakukan hal yang salah atau melanggar hukum, dan kekhawatiran yang diajukan Kementerian Dalam Negeri terhadap saya tidak berdasar," ujar Yang dalam pernyataan resmi yang dirilis pengacaranya, Guy Vassall-Adams.
"Penyebutan saya sebagai 'mata-mata' adalah tuduhan yang sepenuhnya tidak benar," tambahnya.
Kasus ini bermula ketika Yang dihentikan dari penerbangan Beijing-London pada Februari 2023. Bulan berikutnya, ia diberitahu bahwa Inggris melarangnya masuk dengan alasan ancaman terhadap keamanan nasional.
Dalam surat pada Juli 2023, Kementerian Dalam Negeri Inggris menuduh Yang terlibat dalam aktivitas rahasia atas nama Departemen Kerja Front Persatuan (UFWD), salah satu cabang PKT.
Menurut putusan SIAC pekan lalu, Yang diketahui sebagai "orang kepercayaan" Pangeran Andrew. Bukti dari ponsel Yang menunjukkan bahwa Andrew telah memberi wewenang kepada Yang untuk membentuk inisiatif keuangan internasional guna mencari mitra dan investor potensial di Tiongkok. Namun, detail lebih lanjut mengenai tujuan dana tersebut tidak diungkapkan.
Pangeran Andrew, yang juga adik Raja Charles, mengeluarkan pernyataan pada Jumat lalu melalui BBC bahwa ia telah menghentikan semua hubungan dengan Yang setelah kekhawatiran tentang pengusaha tersebut muncul.
Sementara itu, juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok pada Senin membantah semua tuduhan terhadap Yang Tengbo, menyatakan bahwa mereka tidak memiliki dasar dan berpotensi merusak hubungan bilateral.
Kantor Pangeran Andrew dan pihak terkait lainnya belum memberikan tanggapan resmi tambahan atas kasus ini. (Muhammad Reyhansyah)
Baca juga: Mata-mata Tiongkok Dicurigai Gunakan Seks Targetkan Politikus AS