Bahlil Beberkan Cadangan Minyak Indonesia jika Terlibat Perang

Ketua Umum Golkar Bahlil Lahadalia/Medcom.id/Fachri

Bahlil Beberkan Cadangan Minyak Indonesia jika Terlibat Perang

Fachri Audhia Hafiez • 11 December 2024 18:13

Jakarta: Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia, menyinggung soal cadangan minyak negara bila terlibat perang. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) itu membeberkan cadangan minyak Indonesia tak sampai sebulan.

"Jadi negara kita ini kalau mau perang ya, saya mau sampaikan, kita punya kapasitas cadangan minyak kita storage kita hanya kemampuannya 21 hari," kata Bahlil di sela kegiatan Bimtek Partai Golkar di Grand Paragon Hotel, Taman Sari, Jakarta Barat, Rabu, 11 Desember 2024.

Bahlil berkelakar bahwa tak perlu mengirim rudal ke Indonesia ketika perang. Karena, cadangan minyak yang menipis sudah jadi soal.

"Cukup aja (minyak) ditahan di tengah laut, enggak boleh masuk, dan kita wa yamna'uunal ma'uun semua di masing-masing daerah," ujar Bahlil.
 

Baca: Bahlil Enggan Tanggapi Polemik Dualisme Kepengurusan PMI

Dia mengaku heran karena 60 persen pasokan minyak Indonesia diimpor dari Singapura. Ia bingung, apalagi Singapura negara yang tak memiliki sumber daya minyak.

"Singapura enggak punya minyak, ya, tapi dia bisa impor ke Republik Indonesia 60%. Ini saya nggak ngerti teorinya dari mana. Tapi ini adalah by design bapak ibu semua, by design yang sudah mengakar," kata Bahlil.

Bahlil menyatakan Pemerintah bakal membangun tempat penyimpanan minyak di sebuah pulau yang dekat dengan Singapura. Tempat itu diyakini menampung cadangan minyak dalam negeri lebih lama.

"Kemampuan storagenya kurang lebih sekitar 30-40 hari, semua minyak boleh masuk di situ nanti Pertamina beli dari situ dengan harga ekonomis global agar kita menjadi kedaulatan energi kita," ucap Bahlil.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(M Sholahadhin Azhar)