Pemilu AS: Model Simulasi Beri Keunggulan bagi Kamala Harris dari Trump

Kamala Harris dalam sebuah kampanye Pilpres AS. Foto: The New York Times

Pemilu AS: Model Simulasi Beri Keunggulan bagi Kamala Harris dari Trump

Fajar Nugraha • 5 November 2024 19:16

Washington: Sebuah situs web Amerika Serikat (AS) melaporkan bahwa Kamala Harris muncul sebagai pemenang Pilpres AS didasarkan atas 50,015 persen kasus dari 80.000 simulasi yang dilakukan.

Menurut sebuah model simulasi, kandidat Demokrat Kamala Harris berada di depan lawannya dari Partai Republik, Donald Trump, dalam Pemilihan Presiden AS.

Sebuah situs web berbasis di AS melaporkan bahwa Kamala Harris muncul sebagai pemenang dalam 50,015 persen kasus dari 80.000 simulasi yang dilakukan.

Meskii dianggap pemenang dalam 50,015 persen kasus dari 80.000 simuIasi, Harris  tidak menang dalam 39.988 simulasi. Sementara Trump menang 39.718 kali dalam simulasi.

"Selamat Hari Pemilihan! Tepat tengah malam pada Selasa, kami menjalankan model simulasi untuk terakhir kalinya dalam siklus pemilihan ini. Dari 80.000 simulasi, Kamala Harris menang dalam 40.012 kasus (50,015%). Ia tidak menang dalam 39.988 simulasi (49,985%),” sebut hasil simulasi dari Silver Bulletin, yang dikutip The Hindustan Times, Selasa 5 November 2024.

“Dari jumlah tersebut, 39.718 merupakan kemenangan langsung untuk Donald Trump dan sisanya (270 simulasi) merupakan hasil imbang Electoral College 269-269: hasil imbang ini kemungkinan besar pada akhirnya akan menghasilkan kemenangan Trump di DPR AS," lapor Silver Bulletin.

Menurut situs web tersebut, Kamala Harris mengungguli Trump dengan selisih tipis. Ia diproyeksikan akan menerima 48,6 persen suara, sedangkan Trump diproyeksikan akan memperoleh 47,6 persen suara.

Harris unggul di Michigan, Wisconsin, New Mexico, dan Minnesota. Trump unggul di Pennsylvania, North Carolina, Georgia, Arizona, Nevada, Florida, dan Iowa.

Harris dicalonkan sebagai calon dari Partai Demokrat setelah Presiden Joe Biden mengundurkan diri dari pemilihan presiden di tengah meningkatnya kekhawatiran mengenai usianya.

Jika terpilih sebagai presiden, Harris yang berusia 59 tahun akan menjadi perempuan pertama dalam sejarah yang menjadi Presiden AS.

Donald Trump tengah mengincar masa jabatan keduanya. Ini adalah ketiga kalinya ia menjadi calon presiden dari Partai Republik.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Fajar Nugraha)