Waspada! Ini Modus Baru Penipuan Berkedok Jasa Pengiriman

Imbauan waspada penipuan pengiriman paket. Foto: dok J&T Cargo.

Waspada! Ini Modus Baru Penipuan Berkedok Jasa Pengiriman

Husen Miftahudin • 29 October 2024 19:46

Jakarta: Di era digital yang semakin canggih, masyarakat dimudahkan dengan berbagai layanan, termasuk dalam hal pengiriman barang dan paket. Kemudahan ini turut mendukung aktivitas sehari-hari baik untuk kebutuhan pribadi maupun bisnis.

Namun, di tengah perkembangan ini, ancaman keamanan juga turut meningkat, salah satunya adalah modus penipuan yang menyasar pengguna jasa pengiriman. Baru-baru ini, J&T Cargo sebagai perusahaan jasa logistik menerima laporan adanya oknum yang mengatasnamakan perwakilan J&T Cargo untuk menipu pelanggan.

Modus ini memanfaatkan identitas perusahaan guna memperdaya masyarakat agar mengirimkan uang atau informasi pribadi mereka. Kasus ini melibatkan oknum yang berpura-pura menjadi kurir atau perwakilan dari J&T Cargo, dengan tujuan memperdaya pelanggan agar mengirimkan uang atau menyerahkan informasi pribadi. 

"Kami sangat menyarankan pelanggan untuk selalu memverifikasi kebenaran informasi dari pihak yang menghubungi mereka, terlebih jika berhubungan dengan transaksi keuangan atau data pribadi," kata  Media Relation J&T Cargo Nola, dikutip dari keterangan tertulis, Selasa, 29 Oktober 2024.
 

Dua kasus modus penipuan


Berikut dua kasus yang terjadi beserta analisis untuk meningkatkan kewaspadaan Anda terhadap ancaman serupa. Kasus pertama, pelanggan menerima telepon dari seseorang yang mengaku sebagai kurir J&T Cargo.

Oknum ini menyatakan pelanggan memiliki paket yang perlu dikirim, namun sistem menunjukkan ada biaya pengiriman yang perlu dibayar di muka. Kurir (penipu) menjelaskan pelanggan harus membayar biaya pengiriman terlebih dahulu untuk melanjutkan pengiriman.

Untuk membuktikan identitas dan keaslian paket, kurir (penipu) memberikan barcode pembayaran, tanpa melakukan verifikasi lebih lanjut, pelanggan percaya pada kata-kata kurir (penipu) dan memindai barcode tersebut untuk melakukan pembayaran.

Sayangnya, setelah melakukan pembayaran, paket yang dijanjikan tidak kunjung diterima, dan kurir tersebut tidak bisa lagi dihubungi. Kemudian, pelanggan baru menyadari dia mungkin telah menjadi korban penipuan, dan biaya yang telah dibayarnya tidak bisa kembali.

Di kasus kedua, seorang pelanggan menerima telepon dari oknum yang mengaku sebagai outlet pengiriman J&T Cargo, menyatakan barang yang dipesannya rusak dalam proses pengiriman, namun perusahaan akan memberikan kompensasi.

Penipu meminta pelanggan untuk memindai barcode dan memberikan informasi akun bank guna proses kompensasi. Terperdaya oleh permintaan ini, pelanggan akhirnya memasukkan informasi pribadi yang kemudian digunakan untuk mengakses dan menguras dana di rekeningnya.
 
Baca juga: Selebgram Palembang Penipuan Investasi Bodong Ditangkap
 

Analisis modus penipuan


Dalam dua kasus di atas, pelaku penipuan menyamar sebagai bagian dari J&T Cargo untuk mengelabui korban, menggunakan alasan pembayaran biaya pengiriman atau pemberian kompensasi untuk meyakinkan pelanggan agar melakukan transfer atau memberikan informasi pribadi.

Berikut beberapa ciri utama dari modus penipuan ini:

1. Klaim biaya pengiriman: Penipu mengaku sebagai 'kurir J&T Cargo' dan mengklaim ada biaya yang harus dibayar terlebih dahulu sebelum pengiriman dilanjutkan. Modus ini bertujuan untuk membingungkan korban dan membujuknya melakukan transfer.

2. Penawaran kompensasi: Penipu menghubungi korban mengatasnamakan 'outlet pengiriman J&T Cargo', menyatakan barang rusak dalam pengiriman dan akan ada kompensasi. Mereka meminta korban untuk memindai barcode dan memasukkan informasi akun bank guna mengambil keuntungan secara ilegal.


(Ilustrasi penipuan kurir. Foto: Media Center Provinsi Maluku)
 

Titik risiko yang perlu diwaspadai


Pelanggan sering kali tergiur untuk segera menerima paket atau kompensasi, sehingga cenderung mempercayai pihak penipu. Berikut langkah-langkah untuk menghindari kasus serupa:

1. Tetap waspada: Hindari melakukan transfer uang atau memberikan informasi pribadi melalui telepon, SMS, atau email dari pihak yang tidak dikenal. Jika ada permintaan biaya pengiriman atau kompensasi, segera hubungi customer service J&T Cargo di 021-80661666 untuk konfirmasi.

2. Verifikasi identitas: Pastikan identitas pihak yang menghubungi Anda sebelum mentransfer dana atau memberikan informasi pribadi.

3. Hindari memindai barcode tak dikenal: Jangan memindai barcode atau mengklik tautan yang diberikan oleh pihak asing, guna melindungi informasi pribadi Anda.

4. Laporkan penipuan segera: Jika Anda menjadi korban penipuan, segera laporkan ke pihak berwenang dan ubah kata sandi atau informasi akun Anda.

"Kasus-kasus seperti ini sangat merugikan dan menimbulkan ketidaknyamanan bagi pelanggan. Maka dari itu, kami mengajak seluruh masyarakat untuk lebih bijak dan berhati-hati terhadap setiap permintaan pembayaran atau informasi pribadi yang terkesan mencurigakan. Dengan menjaga kewaspadaan, kita semua dapat membantu mencegah kerugian lebih lanjut akibat penipuan ini," tutur Nola.

Selalu berhati-hati terhadap permintaan pembayaran atau informasi pribadi yang mencurigakan, dan gunakan jalur resmi untuk memverifikasi pengiriman. Tetap waspada dan pastikan keamanan informasi Anda agar terhindar dari ancaman serupa.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Husen Miftahudin)