Prabowo Tak Mau Bawahan Menteri Sering Keluar Negeri

Presiden Prabowo Subianto/Medcom.id/Kautsar

Prabowo Tak Mau Bawahan Menteri Sering Keluar Negeri

Candra Yuri Nuralam • 2 November 2024 19:53

Jakarta: Presiden Prabowo Subianto tak mau menteri mudah mengizinkan bawahannya melakukan perjalanan keluar negeri. Jika memaksa, bawahan menteri harus pakai uang sendiri.

"Karena kebetulan banyak menteri yang hadir, saya juga mohon, jangan terlalu banyak anggotamu jalan-jalan ke luar negeri. Kalau mau jalan ke luar ngeri, pakai uang sendiri boleh," kata Prabowo di Indonesia Arena, Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu, 2 November 2024.

Prabowo meminta menteri mengurangi perjalanan seminar, kunjungan, sampai studi banding bawahannya ke luar negeri. Pegawai kementerian diminta lebih fokus menyelesaikan masalah di dalam negeri.

"Jadi kurangi yang seminar-seminar yang apalagi itu kunjungan kerja, studi banding. Mau study apa gitu lho? Kalian sudah tahu masalahnya apa, jangan terlalu banyak studi studi," ucap Prabowo.

Perintah itu dinilai mudah ditindaklanjuti oleh para menteri. Apalagi, jika pejabat yang ditunjuk berstatus ketua umum partai.

Menurut Prabowo, ketua umum partai perintahnya lebih berpengaruh. Dia pernah melarang kader Gerindra ke luar negeri, dan berujung permohonan langsung.
 

Baca: Prabowo Tegaskan Pimpin Indonesia dengan Bersih

"Datang 5 anggota DPRD kabupaten, dateng ke tempat saya. 'Pak, kami mohon pak, karena bapak kan sudah kasih larangan ke luar negeri, pak'. Rupanya 5 orang ini baru terpilih, baru terplih jadi anggota kabupaten di pulau itu yang sebelah itu. 'Pak seumur-umur kami enggak pernah ke luar negeri pak'," ucqp Prabowo.

Perintah itu ditegaskan bukan melarang pejabat Indonesia bertugas ke luar negeri. Prabowo cuma meminta dikurangi demi memaksimalkan pelayanan di dalam negeri.

"Jadi mohon, yakinkanlah seluruh anak buah kita, kurangi ke luar negeri," tegas Prabowo.

Perjalanan ke luar negeri diminta dilakukan jika berstatus urgensi. Salah satunya yakni konferensi tingkat dunia.

"Saya sendiri, sebetulnya saya ini mau konsentrasi dalam negeri, tapi salah satu kewajiban pertama harus berangkat ke luar APEC, ke G20. Diundang ke Tiongkok, begitu diundang ke Tiongkok, Amerika juga mengundang. Waduh ini dua kekuatan besar ngundang, ya enggak berani saya nolak. Demi rakyat harus saya berangkat ke situ," tutur Prabowo.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(M Sholahadhin Azhar)