Taiwan Lumpuh Akibat Topan Kong-Rey, Satu Orang Tewas

Taipei: Topan Kong-rey yang kuat menerjang daratan pada Kamis 31 Oktober 2024 di pantai timur Taiwan. Ini adalah badai terbesar berdasarkan ukurannya yang melanda pulau itu dalam hampir 30 tahun, menutup pasar keuangan, menyebabkan ratusan penerbangan dibatalkan dan mengurangi layanan kereta api.

Topan itu memutus aliran listrik ke hampir setengah juta rumah tangga, kata pemerintah.

Badai itu menghantam pantai timur yang bergunung-gunung dan jarang penduduknya antara daerah Taitung dan Hualien, menurut Administrasi Cuaca Pusat Taiwan, dengan angin kencang dan hujan deras yang mempengaruhi hampir seluruh pulau.

Pemadam kebakaran melaporkan satu orang tewas ketika truk yang mereka tumpangi menabrak pohon tumbang di Taiwan bagian tengah.

Pada satu titik topan super, Kong-rey sedikit melemah semalam tetapi tetap kuat sebagai badai Kategori 4 yang membawa hembusan lebih dari 250 km/jam, menurut Tropical Storm Risk.

Badan cuaca Taiwan menempatkan ukuran topan tersebut sebagai yang terbesar yang menghantam pulau itu sejak 1996.

"Saya berharap semua orang di negara ini akan bekerja sama dalam menghindari bencana dan menahan diri dari terlibat dalam perilaku berbahaya seperti mengamati ombak selama topan," tulis Presiden Lai Ching-te di halaman Facebook-nya, seperti dikutip Channel News Asia, Jumat 1 November 2024.

Peramal cuaca pemerintah Gene Huang mengatakan setelah menghantam pantai timur, topan itu akan menuju Selat Taiwan sebagai badai yang jauh lebih lemah dan mendesak orang-orang di seluruh pulau untuk tinggal di rumah karena bahaya angin kencang.

Pejabat lingkungan bekerja pada hari Kamis untuk mencegah kebocoran minyak dari kapal kargo China yang terdampar di bebatuan di pantai utara Taiwan setelah kehilangan daya dalam cuaca yang bergejolak.

Peringatan akan angin kencang yang berkecepatan lebih dari 160 km/jam dikeluarkan di daerah timur Taitung, yang pulau Lanyu di pinggirannya mencatat hembusan angin kencang di atas 260 km/jam sebelum beberapa barometer angin di sana mati.

"Sungguh mengerikan tadi malam. Banyak orang di pulau itu tidak tidur, khawatir akan sesuatu yang terjadi pada rumah mereka," kata Sinan Rapongan, seorang pejabat pemerintah di Lanyu, yang juga dikenal sebagai Pulau Anggrek, kepada Reuters.

Beberapa atap rusak dan lebih dari 1.300 rumah kehilangan aliran listrik, tetapi sejauh ini tidak ada korban luka yang dilaporkan, tambahnya.

Beberapa bagian Taiwan timur mencatat curah hujan 1m sejak topan mulai mendekat pada hari Rabu.

Kementerian pertahanan telah menempatkan 36.000 tentara dalam keadaan siaga untuk membantu upaya penyelamatan sementara 1.300 orang telah dievakuasi dari daerah berisiko tinggi sebelumnya, kata pemerintah.

Taiwan Semiconductor Manufacturing Co, pembuat chip kontrak terbesar di dunia dan pemasok utama bagi perusahaan-perusahaan seperti Apple dan Nvidia, mengatakan bahwa mereka telah mengaktifkan prosedur persiapan peringatan topan rutin di semua pabrik dan lokasi konstruksinya.

"Kami tidak memperkirakan dampak signifikan terhadap operasi kami," katanya dalam pernyataan melalui email.

300 penerbangan dibatalkan

Kementerian transportasi Taiwan mengatakan lebih dari 300 penerbangan internasional telah dibatalkan, bersama dengan semua penerbangan domestik.

Dua penerbangan Singapore Airlines (SIA) pada Kamis -,SQ878 dan SQ879,- awalnya dijadwalkan ulang sebagai akibat dari topan tersebut.

Menanggapi pertanyaan CNA, seorang juru bicara SIA mengatakan dalam pembaruan bahwa penerbangan SQ879, yang dijadwalkan kembali ke Singapura dari Taiwan, dibatalkan.

Penerbangan SQ878 tujuan Taipei dialihkan ke Hong Kong.

Pesawat yang dialihkan itu mendarat "tanpa gangguan" di Bandara Internasional Hong Kong sekitar pukul 17.10 waktu setempat pada hari Kamis, kata juru bicara tersebut. Pengaturan telah dibuat untuk menerbangkan penumpang yang terkena dampak kembali ke Singapura.

Seorang juru bicara Scoot memberi tahu CNA bahwa tiga penerbangannya dibatalkan - TR893, TR874, dan TR875.

Kereta api berkecepatan tinggi Taiwan, yang menghubungkan kota-kota besar di dataran baratnya yang padat penduduk, terus beroperasi dengan layanan yang jauh berkurang.

Kong-rey diperkirakan akan melewati Tiongkok di sepanjang pantai provinsi Fujian pada Jumat pagi.

Taiwan yang beriklim subtropis sering dilanda topan. Yang terakhir, Topan Krathon, menewaskan empat orang awal bulan ini saat melewati bagian selatan pulau tersebut. (Angel Rinella)