Seorang Warga Malang Hilang Tenggelam di Pantai Tanjung Sirap

Malang: Seorang pemancing dilaporkan hilang terseret ombak usai tenggelam di Pantai Tanjung Sirap, Desa Sumberbening, Kecamatan Bantur Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu, 17 Agustus 2024. Identitas korban kecelakaan laut ini yaitu Alfin Nurhidayah, 35, warga Desa Banjarejo, Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang. 

"Jumlah Korban satu orang warga masyarakat yang memancing ikan disekitar Pantai Tanjung Sirap," kata Kasihumas Polres Malang, Ipda Dicka Ermantara, saat dikonfirmasi, Minggu, 18 Agustus 2024.

Dicka menerangkan peristiwa ini bermula saat korban Alfin bersama empat orang temannya tiba di Pantai Tanjung Sirap sekitar pukul 09.00 WIB. Rombongan ini berencana memancing ikan bersama-sama di sekitaran pantai tersebut.

"Selanjutnya korban bersama teman-temannya mencari lokasi sasaran mancing yang strategis di sekitar Tanjung Sirap. Posisi korban sebelum kejadian dekat dengan saksi Reza. Sedangkan tiga orang lainnya posisi agak berjauhan namun masih dalam satu lokasi," jelasnya.

Setelah beberapa jam memancing, tiba-tiba alat alat pancing milik korban tersangkut di tebing yang berlokasi di atas bibir Pantai Tanjung Sirap. Selanjutnya korban berusaha menarik alat pancingnya yang tersangkut itu dengan dibantu oleh saksi Reza.

"Tiga orang saksi lainnya yakni Peno, Bagas dan Rudik mempersiapkan makan siang, masak mie rebus," ungkapnya.

Saat itu korban berusaha melepaskan alat pancing yang tersangkut dengan berusaha meraih dan menarik umpan yang tersangkut di bibir tebing. Korban memegang alat pancing dengan dipegangi oleh saksi Reza.

"Saksi Reza berusaha membantu korban dengan memegangi kerah baju. Posisi saksi berada di atas korban. Namun korban tidak mau atau menolak, nggak usah dipegang. Selanjutnya saksi Reza melepas kerah baju korban sambil mengatakan hati-hati," ujarnya.

Selang beberapa saat, saksi Reza mengetahui korban Alfin jatuh dari atas tebing dan terseret arus laut Pantai Tanjung Sirap yang mengarah ke barat. Saat kejadian berlangsung, seluruh saksi berusaha memberikan pertolongan  dengan melemparkan jangkar namun korban tidak bisa meraih jangkar tersebut.

"Setelah kejadian tersebut keempat orang saksi melaporkan dan meminta pertolongan kepada petugas pengelola wisata Jembatan Panjang," terangnya.

Saat ini petugas gabungan masih melakukan pencarian terhadap korban. Petugas berupaya melakukan pencarian dengan menyisir lokasi kejadian dan sekitarnya.