Presiden Erdogan Serukan Reformasi Dewan Keamanan PBB, Tekankan Keadilan

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Foto: EFE-EPA

Presiden Erdogan Serukan Reformasi Dewan Keamanan PBB, Tekankan Keadilan

Medcom • 16 August 2024 11:59

Ankara: Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, menegaskan pentingnya reformasi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa (PBB), sejalan dengan pernyataan Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, yang menyuarakan kebutuhan untuk perubahan dalam struktur badan tersebut. Erdogan menekankan perlunya sistem global yang lebih adil yang mencakup perwakilan dari Afrika.

Dilansir dari Anadolu Agency, dalam pernyataannya yang menanggapi postingan Guterres di platform X, Erdogan mengatakan, “Struktur Dewan Keamanan PBB, yang masih jauh dari memenuhi tugasnya untuk memastikan perdamaian dan keamanan global, harus diubah secara mendasar.”

Komentarnya muncul setelah Guterres yang mengatakan bahwa Dewan Keamanan dirancang oleh pemenang Perang Dunia II dan belum mengalami perubahan signifikan meski dunia sudah banyak berubah.

“Dewan Keamanan dirancang oleh para pemenang Perang Dunia II. Dunia telah berubah. Dunia telah berubah tetapi komposisi Dewan tidak mengikutinya,” ujar Guterres, seperti dikutip Anadolu, Jumat 16 Agustus 2024.

Erdogan menambahkan bahwa menyuarakan secara terbuka dan tegas mengenai perlunya reformasi Dewan Keamanan PBB sesuai dengan kondisi saat ini sangat berharga untuk mewujudkan sistem global yang adil.

“Mengekspresikan pandangan Anda dengan tulus dan lantang tentang perlunya Dewan Keamanan PBB untuk menjalani reformasi sesuai dengan kondisi saat ini dan dengan cara yang adil sangat berharga bagi dunia untuk memiliki sistem yang adil lagi,” tegas Erdogan.

Dalam komitmennya untuk mendukung sistem internasional yang lebih adil, Erdogan menegaskan bahwa Turki akan terus mendukung semua pihak yang berjuang demi terciptanya Dewan Keamanan PBB yang sesuai dengan kondisi saat ini.

Secara khusus, Erdogan menyoroti kurangnya perwakilan Afrika di Dewan Keamanan dan menegaskan bahwa negara-negara di benua tersebut harus diberi kesempatan untuk berkontribusi dalam sistem yang adil ini.

Sebagai tanggapan terhadap harapan-harapan tersebut, Erdogan kembali menegaskan slogan, "Dunia lebih besar dari lima," serta komitmennya bahwa "Dunia yang Lebih Adil adalah Mungkin." (Shofiy Nabilah)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Fajar Nugraha)