PLTS. Foto: Medcom.id.
Jakarta: SUN Energy dan Huawei Indonesia senantiasa mendorong pengembangan sistem energi surya agar tetap menjadi solusi yang dapat diandalkan sebagai sumber energi utama, khususnya bagi sektor komersial dan industrial.
Huawei menawarkan Levelized Cost of Electricity (LCOE) yang optimal, melalui peningkatan kemampuan koneksi grid, dan meningkatkan keamanan melalui inovasi dalam desain string untuk mengatasi tantangan utama di industri.
Business Development Manager Smart Micro Grid Solution Huawei Indonesia David Adam Al Rosyid menuturkan solusi terbaru dari Huawei memungkinkan potensi pengisian dan pengosongan baterai penuh, serta menyajikan Levelized Cost of Energy Storage (LCOS) yang optimal untuk sistem pembangkit listrik tenaga surya.
"Inovasi ini memungkinkan pengguna dari berbagai sektor untuk mendukung proses transisi energi dengan biaya listrik yang dioptimalkan, terhindar dari kerugian akibat pemadaman listrik, tingkat keamanan yang aktif, serta operasi dan pemeliharaan yang cerdas untuk pengalaman operasional PLTS yang lebih baik," tegas dia dalam keterangan tertulis, Jumat, 22 Desember 2023.
David menyatakan Huawei siap menjalin kolaborasi yang luas dengan mitra lokal dan pelanggan, mendorong inovasi berkelanjutan, serta pemutakhiran produk dan solusi Smart Micro-grid + ESS yang kompetitif.
"SUN Energy menjadi mitra pertama Huawei di Indonesia yang mengimplementasikan solusi Energy Storage System (ESS) di lokasi salah satu pelanggannya. Upaya ini diharapkan mampu menjadi solusi untuk memberdayakan masyarakat di Indonesia dengan solusi energi yang tangguh dan ramah lingkungan,” ujar David.
Kolaborasi yang terjalin bersama Huawei ini akan menjadi tonggak penting dalam perjalanan SUN Energy serta industri energi surya menuju lanskap energi terbarukan yang terintegrasi bagi sektor industri.
Menjaga kestabilan energi
Sementara itu, Deputy CEO SUN Energy Dion Jefferson mengungkapkan pengembangan teknologi ESS atau penyimpanan energi pada sektor industri menjadi tonggak penting bagi bisnis SUN Energy.
"Teknologi ESS yang dikembangkan bersama Huawei ini memungkinkan kami untuk menghadirkan energi secara stabil dan optimal, sekaligus mengatasi tantangan intermitensi yang saat ini juga menjadi isu terhadap pemanfaatan PLTS,” ungkap Dion.
Dia menambahkan teknologi micro-grid hadir sebagai opsi yang layak dan efisien untuk infrastruktur berskala besar, guna mendukung komitmen Indonesia terhadap pembangunan berkelanjutan dan mendorong adopsi energi surya yang lebih masif di Indonesia.
Teknologi ini diharapkan bisa menghapus isu intermitensi pada pemanfaatan sistem Penggunaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terjadi karena fluktuasi produksi energi surya yang disebabkan oleh beberapa faktor, seperti cuaca, musim, atau kondisi sinar matahari.