Ribuan Pengemudi Online Mogok Massal di Amerika Serikat

Transportasi online. Foto: Unsplash.

Ribuan Pengemudi Online Mogok Massal di Amerika Serikat

Arif Wicaksono • 13 February 2024 12:32

New York: Ribuan pengemudi platform berbagi perjalanan Uber, Lyft, dan aplikasi pengiriman makanan DoorDash diperkirakan akan melakukan pemogokan di seluruh Amerika Serikat (AS) pada Hari Valentine untuk mendapatkan gaji yang lebih adil.

Demonstrasi tersebut akan berlangsung sekitar seminggu setelah Lyft mengatakan pihaknya akan menjamin pendapatan mingguan bagi para pengemudi. Hal ini merupakan yang pertama di industri layanan ride-hailing di AS karena mereka berupaya memikat lebih banyak pengemudi ke platformnya.
 

baca juga:

Perampingan Biaya, Uber PHK 200 Karyawan



"Kami terus berupaya meningkatkan pengalaman pengemudi," jelas Lyft, dilansir Channel News Asia, Selasa, 13 Februari 2024.

Para pengemudi, yang dianggap sebagai kontraktor independen menuduh platform tersebut mengambil komisi dalam jumlah yang sangat tinggi.

"Ini adalah pemogokan terbesar yang pernah saya lihat, ribuan pengemudi  akan terjadi secara nasional," jelas seorang pengemudi di Miami dan bagian dari koalisi Justice For App Workers, yang mewakili lebih dari 100 ribu pengemudi Jonathan Cruz.

Uber mengatakan hanya sebagian kecil pengemudinya yang ikut serta dalam aksi mogok tersebut, dan hal ini jarang berdampak pada bisnis.

CEO Uber Dara Khosrowshahi mengatakan pekan lalu pengemudi di AS memperoleh sekitar USD33 per jam yang digunakan pada kuartal keempat.

Kesejahteraan pengemudi transaksi online

Meskipun banyak pengemudi yang mendaftar ke perusahaan-perusahaan ini untuk menambah penghasilan mereka dari pekerjaan lain, ada pula yang bekerja penuh waktu di platform tersebut.

"Setahun setelah penetapan harga algoritmik, pengemudi telah melihat penurunan gaji yang luar biasa. apa pun kalkulasi dan algoritma yang mereka gunakan, itu sama sekali tidak berguna," ujar Presiden Serikat Rideshare Drivers United yang berbasis di California Nicole Moore.

Pada 2023, pendapatan kotor rata-rata bulanan pengemudi Uber turun 17,1 persen, sementara pendapatan kotor pengemudi Lyft meningkat 2,5 persen, menurut Gridwise, yang menganalisis data mobilitas pertunjukan.

"Dengan tidak membayar upah yang layak kepada pengemudi, pengemudi hampir tidak mampu memenuhi kebutuhan pokoknya," kata seorang pengemudi di Dallas, Texas, Shantwan Humphrey.

DoorDash tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arif Wicaksono)