Satgas Madago Raya Razia Senjata Api dan Bahan Peledak di Poso

ilustrasi medcom.id

Satgas Madago Raya Razia Senjata Api dan Bahan Peledak di Poso

Media Indonesia • 7 October 2024 19:48

Poso: Satuan Tugas (Satgas) Operasi Madago Raya, Polda Sulawesi Tengah mengintensifkan razia terhadap barang berbahaya, termasuk senjata api dan bahan peledak, di wilayah operasi Kabupaten Poso. 

Kasubsatgas Humas Operasi Madago Raya Polda Sulteng, AKP Basirun Laele mengatakan, Satgas III Preventif Operasi Madago Raya terus melakukan razia secara intensif untuk menjaga stabilitas keamanan.

“Fokus razia di tempat-tempat rawan, khususnya di desa-desa pesisir Poso,” terangnya, Senin, 7 Oktober 2024.

Menurut Basirun, razia dilaksanakan di empat pos keamanan dan ketertiban masyarakat, yakni Tamanjeka, Kalora, Masamba, dan Tabalu, yang terletak di pelbagai titik strategis pengawasan di Poso.  Dalam razia, satgas memeriksa kendaraan di pos-pos tersebut bertujuan untuk mencegah potensi gangguan keamanan dan memastikan tidak ada barang berbahaya atau ilegal yang masuk ke wilayah Poso. 

“Petugas memeriksa identitas pengemudi serta barang-barang yang dibawa, termasuk barang yang dicurigai,” ungkapnya. 
 

Baca: Operasi Madago Raya Tahap III di Sulsel Berhasil Sita Senjata Api hingga Bom Rakitan

Basirun menyebutkan, empat pos yang menjadi fokus razia  memiliki posisi strategis untuk mengawasi akses masuk dan keluar warga ke Poso. "Langkah ini bagian dari upaya satgas dalam memastikan keamanan dan ketertiban di daerah rawan," ujarnya. 

Operasi Madago Raya merupakan operasi pemeliharaan keamanan yang berfokus pada deradikalisasi dan kontraterorisme. Operasi ini mengedepankan upaya preemtif dan preventif untuk mencegah penyebaran paham radikal maupun teroris. 

Tahap IV operasi ini berlangsung selama tiga bulan, mulai 1 Oktober hingga 31 Desember 2024.  Pada tahap III, Satgas Madago Raya berhasil menyita empat pucuk senjata api dan empat bom rakitan dari Juli hingga September 2024.

"Kami berharap masyarakat dapat bekerja sama dengan melaporkan aktivitas mencurigakan di lingkungan mereka," tandas  Basirun. 

Operasi ini diharapkan dapat mencegah potensi gangguan keamanan dan memberikan rasa aman bagi masyarakat di wilayah operasi, terutama di Poso dan sekitarnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Whisnu M)