Wujudkan Kedaulatan Digital, Dibutuhkan Penguatan SDM dan Regulasi

Menkominfo Budi Arie. Foto: Tangkapan layar.

Wujudkan Kedaulatan Digital, Dibutuhkan Penguatan SDM dan Regulasi

Anggi Tondi Martaon • 25 September 2024 21:50

Jakarta: Pemerintah berupaya mewujudkan kedaulatan digital di tengah laju transformasi digital yang sangat cepat. Namun, dibutuhkan sejumlah langkah agar keinginan tersebut tercapai.

Hal itu diungkapkan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, dalam sambutan Mewujudkan Kedaulatan Digital Indonesia Bersinergi Membangun dan Memperkokoh Digitalisasi Negeri. Budi mengatakan sejumlah langkah dilakukan untuk mewujudkan kedaulatan digital, seperti kehadiran data center, penerapan regulasi, dan penguatan sumber daya manusia (SDM). 

“Dalam konsep kedaulatan digital salah satu aspek penting yang perlu dipersiapkan dalam menghadapi transformasi digital adalah pemahaman akan kedaulatan digital," kata Budi melalui keterangan tertulis, Rabu, 25 September 2024.

Menurut dia, kedaulatan digital bakal tercipta jika negara mampu memastikan aktor digital menaati semua aturan. Baik itu dari aspek hukum, ekonomi, ataupun industri. 

"Konsep ini juga tengah diimplementasikan di berbagai kawasan di tingkat global,” ujar dia.
 

Baca juga: 

Transformasi Digital Rambah Industri Kesehatan


Seminar dihadiri oleh empat narasumber. Mereka adalah SVP Digital Retail Banking Bank Mandiri Yanto Masyap, Presiden Direktur CNAF Ristiawan Suherman, VP Information Security PT DCI Indonesia Tbk Aditya Dyan Permadi, dan President Akademi Kecerdasan Buatan Indonesia (AKBI) Bari Arijono.

Dalam kesempatan tersebut, SVP Digital Retail Banking Bank Mandiri, Yanto Masyap, menjelaskan transformasi digital pihaknya dipengaruhi tiga faktor. Yakni infrastruktur yang handal, kesiapan talent, serta produk digital yang inklusif. 

"Kami juga memiliki berbagai program untuk mempersiapkan talent digital agar terus berinovasi dan bertranfsormasi mulai dari programs for innovators, technology support, dan people and capability," kata Yanto.

Adapun salah satu hasil dari transformasi digital yang dihasilkan yaitu Livin Mandiri. Aplikasi tersebut diluncukan pada 2 Oktober 2021.

"Dengan memberikan pengalaman perbankan yang komprehensif, layanan perbankan yang lengkap, dan open ecosystem," ujar dia.

Sedangkan Presiden Direktur CIMB Niaga Auto Finance (CNAF), Ristiawan Suherman, menyampaikan pentingnya pemanfaatan dan inovasi  teknologi keuangan yang berdaya saing digital dalam ekosistem perusahaan. Terdapat empat fase dalam proses digitalisasi yang dilakukan oleh CNAF.

Dia menjelaskan, fase pertama CNAF masih sangat berbasis manual pada 2016. Lalu, masuk ke fase kedua untuk mempersiapkan proses digitalisasi pada 2017-2019 

"Kita memulai dengan transformasi tersebut dengan mensentralisasi semua proses yang ada di CNAF," kata Ristiawan.

Fase ketiga yaitu dimulainya transformasi digitalisasi pada 2019-2024. Hasilnya, pertumbuhan bisnis lebih positif. 

"Fase keempat pada 2025 merupakan transformasi terakhir, dimana CNAF sedang mempersiapkan full digitalisasi," imbuh Ristiawan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Anggi Tondi)