Di Hadapan Negara-Negara Arab, Menlu Tiongkok Dorong Gencatan Senjata di Gaza

Beijing: Wang Yi, Menteri Luar Negeri Tiongkok, mengatakan bahwa pihaknya mendesak gencatan senjata di Jalur Gaza serta menolak pemindahan paksa dan relokasi warga sipil Palestina oleh Israel. Tiongkok juga menekankan bahwa pengaturan apa pun mengenai masa depan dan nasib rakyat Palestina harus ditentukan oleh mereka sendiri.

Pernyataan disampaikan langsung Wang Yi kepada jajaran menlu negara-negara Arab yang berkunjung ke Beijing pada Senin, 20 November 2023. Selain pembicaraan dengan negara-negara Arab dan Islam, Tiongkok juga menjalin komunikasi dengan anggota tetap Dewan Keamanan PBB lainnya mengenai masalah Palestina-Israel.

Mengutip laman People’s Daily Online, Presiden Tiongkok Xi Jinping dan Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan bahwa sangat penting untuk menghindari memburuknya situasi Palestina-Israel, terutama dalam mencegah terjadinya krisis kemanusiaan yang lebih serius.

Atas undangan Presiden Afrika Selatan, Cyril Ramaphosa, Presiden Xi Jinping akan menghadiri pertemuan puncak virtual luar biasa BRICS mengenai masalah Palestina-Israel.

Melalui pertemuan tersebut, Wakil Presiden Tiongkok Han Zheng menyampaikan bahwa Beijing akan terus bekerja sama dengan negara-negara Arab dan Islam untuk mendorong implementasi penuh resolusi relevan Majelis Umum PBB dan Dewan Keamanan mengenai konflik Israel-Palestina

Tiongkok sangat menghargai upaya perdamaian dan seruan keadilan pada KTT Gabungan Luar Biasa Islam Arab dan mendukung komite gabungan menteri untuk memainkan peran yang lebih besar, kata Han.

Sejumlah delegasi yang terdiri dari menlu negara-negara Arab mengunjungi Tiongkok pada Senin hingga Selasa. Mereka di antaranya adalah Menlu Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud, Wakil Perdana Menteri dan Menlu Yordania Ayman Safadi, Menlu Mesir Sameh Shoukry, Menlu Indonesia Retno Marsudi, Menlu Palestina Riyad Al-Maliki dan Sekretaris Jenderal Organisasi Kerja Sama Islam Hissein Brahim Taha.

Kemenlu Tiongkok mengatakan bahwa selama kunjungan tersebut, Tiongkok melakukan komunikasi dan koordinasi mendalam dengan para delegasi mengenai cara-cara meredakan konflik Palestina-Israel yang sedang berlangsung saat ini. Tiongkok juga menekankan pentingnya melindungi warga sipil, serta mengupayakan penyelesaian yang adil atas permasalahan Palestina.

Seorang profesor di Universitas Studi Internasional Shanghai, Liu Zhongmin, mengatakan bahwa negara-negara seperti Yordania dan Mesir memainkan peran penting dalam permasalahan Palestina.

"Selain itu, negara-negara seperti Arab Saudi dan Mesir dapat memainkan peran penting dalam penyelesaian konflik Israel-Palestina di masa depan, di mana diskusi antara negara-negara tersebut dan Tiongkok dapat difokuskan pada beberapa masalah praktis," kata Liu. (Aprina Damayanti)

Baca juga:  PBB Ingin Kembali ke Solusi Dua Negara usai Krisis Gaza Berakhir