Tangki-tangki yang menyimpan air radioaktif di PLTN Fukushima Daiichi, Fukushima, Jepang. (EPA-EFE)
Willy Haryono • 16 June 2024 11:40
Tokyo: Kementerian Ekonomi Jepang sedang mempertimbangkan izin perluasan sejumlah pembangkit listrik tenaga nuklir karena beberapa PLTN yang lama sudah dinonaktifkan, menurut laporan surat kabar Asahi.
Izin tersebut kemungkinan akan menjadi bagian dari revisi strategi energi nasional Jepang, yang ditinjau ulang setiap tiga tahun, menurut laporan Asahi, tanpa menyebutkan dari mana informasi tersebut diperoleh.
Revisi diharapkan mencakup ketentuan pemberian izin kepada perusahaan listrik yang menonaktifkan PLTN untuk membangun reaktor baru di PLTN yang sudah ada, menurut Asahi dan dikutip The Straits Times, Minggu, 16 Juni 2024.
Strategi energi nasional yang direvisi tersebut diharapkan dapat membingkai perubahan sebagai "penggantian" PLTN, bukan penambakan. Jumlah PLTN di Jepang tidak akan bertambah, menurut laporan Asahi.
PLTN masih menjadi isu sensitif secara politik di Jepang setelah bencana nuklir Fukushima di tahun 2011. Versi strategi energi nasional saat ini menyatakan bahwa Jepang akan mengurangi ketergantungan pada nuklir sebanyak mungkin.
Jepang telah berjanji memangkas emisi gas rumah kaca hingga 46 persen pada 2030 dan menjadi netral karbon pada pertengahan abad ini.
Baca juga: Duh, 5.500 Liter Air Radioaktif Fukushima Bocor, Gak Bahaya Kah?