Obsesi Menhub Berlanjut, Jakarta-Surabaya Pakai Kereta Cepat Cuma 3,5 Jam

Kereta cepat. Foto: dok KCIC/Kemenhub.

Obsesi Menhub Berlanjut, Jakarta-Surabaya Pakai Kereta Cepat Cuma 3,5 Jam

Media Indonesia • 3 October 2023 12:11

Jakarta: Setelah proyek ambisius Kereta Cepat Jakarta-Bandung (Whoosh) berhasil diwujudkan, kini pemerintah membidik mimpi selanjutnya dengan memangkas waktu tempuh Jakarta-Surabaya lewat proyek kereta cepat.

Menteri Perhubungan (Menhub) mengatakan, Kereta Cepat Jakarta-Surabaya akan memangkas waktu perjalanan menjadi sekitar 3,5 jam. Ini jauh lebih singkat dibandingkan dengan naik kereta api perjalanan KA Jayakarta relasi Pasar Senen-Surabaya Gubeng, misalnya, yang memakan waktu selama 13 jam.

"Bayangkan dari Jakarta ke Padalarang (Bandung) cuma 25 menit dengan kereta cepat. Kalau sampai Surabaya sekitar 3,5 jam waktunya. Itu menjadi suatu obsesi kami," kata Menhub Budi dikutip Selasa, 3 Oktober 2023.

Pemerintah, kata Budi, tengah memperdalam hasil studi kelayakan atau feasibility study proyek pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya. Menurut dia, rute ideal kereta cepat ialah 500 kilometer (km). Kereta Whoosh sendiri baru memiliki panjang trase 142,3 km yang terbentang dari Jakarta hingga Tegalluar, Bandung.

Selain jarak tempuh yang akan dipangkas, Menhub mengatakan masyarakat bisa lebih hemat dalam hal pembayaran tiket jika menggunakan kereta cepat dari Jakarta hingga Surabaya.

"Kami tengah membuat suatu proposal yang akan diputuskan bersama oleh pemerintah. Saya memberikan ilustrasi bahwa kereta cepat itu akan lebih bagus kalau jaraknya lebih dari 500 km, sehingga akan lebih efisien," jelas Budi.

Baca juga: Jokowi Sebut Proyek Kereta Cepat Tujuan Surabaya Sedang Digodok
 

Rute Kereta Cepat Jakarta-Surabaya


Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan membeberkan rute yang akan dilalui proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya ialah akan turun di Kertajati, Kabupaten Majalengka, lalu melintas ke Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta, dilanjutkan ke Solo, dan menuju stasiun akhir di Surabaya.

"Presiden memerintahkan kita untuk membuat studi mengenai kelanjutan kereta api cepat Jakarta Bandung sampai Surabaya. Nanti ini melalui Kertajati, melalui Yogyakarta, Solo dan ke Surabaya," ujar Luhut.

Luhut menyebut kehadiran proyek pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dibutuhkan untuk menciptakan interkoneksi jalur transportasi dari barat ke timur di Pulau Jawa.

"Jawa ini kan pulau besar, oleh karena itu tidak dapat diakhiri, bahwa itu harus dilakukan (pembangunan transportasi yang terhubung)," kata Luhut.

Pemerintah pun membuka peluang investor asing untuk ikut terlibat dalam pembangunan proyek kereta api cepat dari Jakarta ke Surabaya. Salah satunya dari investor asal Tiongkok yang sudah bekerja sama dengan Indonesia membangun Kereta Cepat Whoosh.
 
(INSI NANTIKA JELITA)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)