Uni Eropa Belum Mau Pisah dari Tiongkok

Uni Eropa. Foto: Unsplash.

Uni Eropa Belum Mau Pisah dari Tiongkok

Arif Wicaksono • 24 September 2023 14:25

Shanghai: Uni Eropa (UE) tidak mempunyai niat untuk memisahkan diri dari Tiongkok. Namun UE perlu melindungi diri mereka sendiri dalam situasi di mana keterbukaan bisnis mereka disalahgunakan.

"UE mencatat rekor perdagangan bilateral dengan Tiongkok pada tahun lalu, namun sangat tidak seimbang," kata Wakil Presiden Eksekutif Uni Eropa Valdis Dombrovskis pada konferensi tahunan Bund Summit di Shanghai, dengan menyebutkan defisit perdagangan hampir USD426 miliar dikutip dari Channel News Asia, Minggu, 24 September 2023.

Dombrovskis sedang melakukan kunjungan empat hari ke Tiongkok untuk mencari hubungan ekonomi yang lebih seimbang dengan UE. Dia tiba lebih dari seminggu setelah Komisi Eropa mengatakan akan menyelidiki apakah akan mengenakan tarif hukuman untuk melindungi produsen Eropa dari impor kendaraan listrik Tiongkok yang lebih murah yang dikatakan mendapat manfaat dari subsidi negara.

Kunjungan ini dirancang untuk memperbarui dialog dengan Tiongkok setelah pandemi Covid-19 dan seiring dengan meningkatnya kekhawatiran UE mengenai hubungan yang lebih erat antara Beijing dan Moskow setelah invasi Rusia ke Ukraina pada tahun 2022.

kurangi risiko dengan Tiongkok

Sebelumnya, khawatir dengan meningkatnya ketegasan global dan beban ekonomi Tiongkok, para pemimpin Uni Eropa akan membahas usulan Komisi Eropa untuk mengurangi risiko Eropa yang dipandang terlalu bergantung pada Tiongkok. UE dianggap perlu melakukan diversifikasi ke Afrika dan Amerika Latin. Ini menjadi dasar diskusi mengenai keamanan ekonomi Eropa pada pertemuan para pemimpin UE di Granada, Spanyol pada 5 Oktober 2023.

Makalah tersebut mengatakan karena sifat sumber energi terbarukan seperti tenaga surya atau angin yang bersifat intermiten, Eropa memerlukan cara untuk menyimpan energi guna mencapai target emisi karbon dioksida nol bersih pada 2050.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arif Wicaksono)