Kinerja Ekspor Impor Tiongkok Anjlok di Juli 2023

Beijing: Ekspor Tiongkok turun untuk bulan ketiga berturut-turut di Juli 2023 di tengah penurunan permintaan global. Sementara itu, kinerja impor anjlok diakibatkan tekanan domestik yang juga mengganggu pemulihan ekonomi.

Melansir The Business Times, Rabu, 9 Agustus 2023, pengiriman luar negeri turun 14,5 persen dalam dolar AS bulan lalu dari tahun sebelumnya –penurunan terburuk sejak Februari 2020. Administrasi bea cukai mengatakan, impor turun 12,4 persen. Kondisi itu membuat surplus perdagangan sebesar USD80,6 miliar untuk bulan tersebut.

Ekonom yang disurvei oleh Bloomberg memperkirakan bahwa ekspor akan turun 13,2 persen, sementara impor menyusut 5,6 persen. Kepala Ekonom Pinpoint Asset Management Zhang Zhiwei mengungkapkan kemerosotan impor yang semakin dalam merupakan cerminan dari permintaan domestik yang lemah.

"Keseluruhan pertumbuhan konsumsi dan investasi mungkin tetap lemah di Tiongkok," tuturnya.

Beberapa ekonom juga mengatakan penurunan impor didorong oleh penurunan harga komoditas. Saham Tiongkok yang terdaftar di Hong Kong memimpin kerugian di Asia. Pemulihan ekonomi Tiongkok tahun ini diharapkan didukung oleh konsumsi yang kuat, tetapi momentum memudar karena kepercayaan dan permintaan domestik tetap lemah.

Data yang akan dirilis pada Rabu waktu setempat diharapkan menunjukkan harga konsumen menurun pada Juli, menambah bukti kurangnya permintaan. Asia adalah salah satu wilayah yang paling terpukul dari penurunan permintaan Tiongkok, dengan impor dari Korea Selatan, Jepang, Taiwan, dan negara-negara Asia Tenggara turun dua digit.

Impor dari AS turun 11,2 persen dan turun tiga persen dari Uni Eropa. Ekspor, sementara itu, telah berkurang karena permintaan yang melambat di luar negeri –sehingga tidak mungkin untuk mempertahankan rekor pengiriman yang terlihat pada 2021 dan 2022 selama pandemi.