PPP Sebut Pernyataan Arsul Sani Pendapat Pribadi

Waketum PPP Arsul Sani mengungkap PPP ingin diajak bicara soal cawapres Ganjar/Ilustrasi/Medcom.id.

PPP Sebut Pernyataan Arsul Sani Pendapat Pribadi

Fachri Audhia Hafiez • 9 August 2023 09:30

Jakarta: Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) merespons Wakil Ketua Umum PPP, Arsul Sani. DPP Geram pada Arsul yang mengungkap kekhawatiran bila Sandiaga Uno tak mendampingi Ganjar Pranowo.

"Pernyataan Mas Arsul Sani merupakan pendapat pribadi dan bukan pernyataan resmi partai, kami sangat menyayangkan sikap dan pernyataan seorang mas Arsul," kata juru bicara DPP PPP Usman M Tokan melalui keterangan tertulis, Rabu, 9 Agustus 2023.

DPP PPP, kata Usman, sampai menggelar rapat virtual bersama pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum DPP PPP M Mardiono menyikapi pernyataan Arsul. Rapat itu juga melibatkan pengurus DPP dan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP.

Usman mengatakan seluruh pimpinan wilayah menyatakan taat dan patuh terhadap sikap partai. Selain itu, berdasarkan keputusan Rapimnas PPP, pengurus partai tak memberikan pernyataan yang bertentangan.

"Tetap berkomitmen memperjuangkan keputusan Rapimnas dan meminta kepada plt ketua umum untuk mengambil langkah-langkah strategis agar tidak ada lagi pengurus partai mulai dari tingkat pusat hingga DPC tidak memberikan pernyataan-pernyataan yang bertentangan dengan kebijakan partai," ujar Usman.

Usman menilai Arsul mestinya paham soal kewenangan partai. Jabatan yang diemban Arsul di PPP maupun di MPR mestinya menunjukkan ia jauh lebih paham mengenai mekanisme partai.

"Mas Asrul yang sudah diberi kepercayaan sebagai Wakil Ketua Umum DPP PPP dan Wakil Ketua MPR RI, kedua jabatan itu adalah penghargaan partai kepada beliau dan seharusnya memahami betul mekanisme yang ada di tubuh PPP, beliau adalah pakarnya hukum kok bisa bicara sdh melampaui kewenangannya melebihi AD/ART, seharusnya beliau tawadhu," ucap Usman.

Usman menuding ketidakpahaman Arsul karena ia tak pernah hadir rapat bersama pengurus. Sehingga, tak paham soal kewenangan partai.

"Atau karena memang beliau tidak mengikuti perkembangan yang ada di internal partai? Memang selama ini beliau tidak pernah hadir dalam rapat pengurus harian DPP, sebaiknya beliau segera tabayun," kata Usman.

Arsul mengungkap ada kekhawatiran yang sedang berkembang di internal PPP. Yakni, soal langkah PPP apabila Sandiaga Salahuddin Uno bila tak dipilih jadi bakal cawapres pendamping Ganjar Pranowo.

Pasalnya, internal PPP disebut mendengar Sandiaga tak dipilih jadi bakal cawapres Ganjar. Soal peluang pindah kerja sama dengan PDIP juga mengemuka.

"Kalau Pak Sandi tidak jadi cawapres itu, harus bagaimana PPP? Kalau pertanyaannya seperti itu, apakah tetap ada koalisi ini atau kemudian itu, kan masih berkembang gitu loh," kata Arsul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 9 Agustus 2023.

Internal PPP juga disebut tengah berkembang pembicaraan supaya PDIP bersama-sama membicarakan cawapres pendamping Ganjar. Terlebih, saat ini PPP ikut poros PDIP mendukung Ganjar.

"Teman-teman PPP itu sedang mengatakan, 'ya kami juga harus diajak bicara lah' gitu loh kira-kira," ucap Arsul.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(M Sholahadhin Azhar)