Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan (tengah) menunjukkan foto lima terduga teroria yang diamankan di Boyolali dan Sukoharjo, terkait jaringan teroris Astana Anyar. Medcom.id/ Triawati
Triawati Prihatsari • 4 August 2023 16:03
Solo: Jaringan teroris Astana Anyar Bandung ternyata sempat menjadikan Mapolresta Solo sebagai sasaran bom bunuh diri. Hal itu diungkapkan Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan.
Ia mengatakan keterangan tersebut diperoleh dari penangkapan lima terduga teroris yang ditangkap di kawasan Soloraya. Kelima terduga teroris tersebut yaitu tersangka S berperan sebagai pimpinan kelompok kecil di Soloraya, merupakan warga Trayu, Banyudono, Boyolali yang ditangkap Tim Densus 88 pada 1 Agustus 2023.
Kemudian tersangka T, warga Desa Cemani, Kecamatan Grogol Kabupaten Sukoharjo. T ditangkap 2 Agustus 2023. Lalu tersangka TS warga Kecamatan Simo, Kabupaten Boyolali ditangkap 3 Agustus 2023.
Berikutnya tersangka AG, warga Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharo, ditangkap 3 Agustus 2023, serta tersangka R (wanita) warga Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo, ditangkap27 Juli 2023.
"Kelimanya merupakan jaringan bom bunuh diri di Astana Anyar Bandung. Berdasarkan keterangan yang diperoleh, ternyata tersangka S ini sempat memilih Mapolresta Solo sebagai sasaran bom bunuh diri bersama AM, pelaku bom bunuh diri Astana Anyar," ujar Ramadhan, Jumat, 4 Agustus 2023.
Diketahui, tersangka S merupakan jaringan dari Jamaah Ansharut Tauhid (JAT), bergabung tahun 2008 hingga 2014. Kemudian S bergeser menjadi pendukung simpatisan ISIS sejak tahun 2014 sampai sekarang.
"Dia merekrut orang dan ideolog terkait peristiwa bom bumuh diri di Astana Anyar. Saat merencanakan itu, S memilih lokasi Mapolresta Solo, sedangkan AM (pelaku bom bunuh diri di Astana Anyar) memilih Bandung. Tapi bisa dicegah, dimana ada 1 paket (bom) yang disiapkan dan tengah dicari pengantin untuk meledakkan," ungkap PPID Densus 88, Kombes Aswin Siregar.
Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan (tengah) menunjukkan foto lima terduga teroria yang diamankan di Boyolali dan Sukoharjo, terkait jaringan teroris Astana Anyar. Medcom.id/ Triawati