Tharnam Shanmugaratnam terpilih sebagai presiden baru Singapura pada Jumat, 1 September 2023. (AP/Luca Bruno)
Willy Haryono • 2 September 2023 16:28
Singapura: Tharman Shanmugaratnam, mantan wakil perdana menteri Singapura, terpilih menjadi presiden baru, menurut penghitungan hasil resmi dari pemilu yang dipandang sebagai barometer sentimen publik terhadap partai berkuasa di tengah tantangan ekonomi.
Departemen Pemilihan Umum Singapura pada hari Jumat, 1 September 2023, menyatakan ekonom berusia 66 tahun itu sebagai pemenang atas dua kandidat saingannya setelah memperoleh 70,4 persen suara.
"Saya menyatakan Tuan Tharman Shanmugaratnam sebagai kandidat yang terpilih sebagai presiden Singapura," kata petugas pemilu Tan Meng Dui, melansir dari laman Al Jazeera.
Shanmugaratnam, yang sudah lama menjadi pemimpin Partai Aksi Rakyat (PAP), mengundurkan diri dari pemerintahan dan partai tersebut menjelang pemilihan presiden pertama dalam lebih dari satu dekade.
"Saya yakin ini adalah mosi percaya di Singapura. Ini adalah sebuah optimisme untuk masa depan di mana kita bisa maju bersama," kata Shanmugaratnam dalam pidatonya sebelum hasil pemilu diumumkan.
Meski jabatan kepresidenan di Singapura lebih bersifat seremonial dan non-partisan berdasarkan konstitusi, garis politik sudah ditentukan menjelang pemilu pada hari Jumat kemarin untuk menggantikan petahana Halimah Yacob, yang mencalonkan diri untuk masa jabatan enam tahun pada 2017 tanpa kehadiran rival.
Pemerintahan Singapura dijalankan perdana menteri, di mana petahananya adalah Lee Hsien Loong dari Partai Aksi Rakyat (PAP), sebuah partai yang terus memerintah Negeri Singa Putih sejak tahun 1959.
Para analis mengatakan kemenangan telak bagi kandidat yang dianggap paling dekat dengan partai berkuasa adalah tanda bahwa masyarakat Singapura secara umum masih mempercayai PAP.
"Ini menunjukkan PAP masih menjadi merek terpercaya, selama calon yang diusung kredibel. Tharman sangat kredibel," kata ilmuwan politik Walid Jumblatt Abdullah dari Nanyang Technological University.