PM Jepang Fumio Kishida Rombak Kabinet Jelang Pemilu

Tokyo: Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida merombak kabinetnya pada hari Rabu ini, 13 September 2023, dengan menunjuk lima perempuan di posisi menteri sebagai upaya membalikkan tren penurunan popularitas pemerintahannya di tengah spekulasi bahwa dirinya berencana membubarkan majelis rendah.

Kishida, seorang politikus moderat, berharap perombakan ini dapat memberikan dorongan pada pemerintahannya dan membuka jalan bagi Partai Demokratik Liberal (LDP) untuk muncul sebagai pemenang dalam pemilihan umum Dewan Perwakilan Rakyat berikutnya.

Reshuffle kabinet Jepang juga diharapkan PM Kishida dapat memperkuat dukungan dari internal partai sebelum pemilihan presiden LDP di tahun 2024.

Dari 19 menteri, PM Kishida memilih 11 wajah baru untuk menyegarkan kabinet sembari mempertahankan beberapa anggota kunci demi menjaga stabilitas. Mantan Menteri Kehakiman Yoko Kamikawa, seorang anggota parlemen perempuan veteran, diangkat menjadi menteri luar negeri.

Menteri Keuangan Shunichi Suzuki, Kepala Sekretaris Kabinet Hirokazu Matsuno dan Menteri Perindustrian Yasutoshi Nishimura, tetap pada posisi mereka. Matsuno dan Nishimura dikenal karena posisi kebijakan konservatif mereka.

Tingkatkan Dukungan

Perombakan ini terjadi ketika tingkat dukungan terhadap kabinet PM Kishida terus menurun, antara lain karena masalah sistem kartu identitas nasional "Nomor Saya" dan rasa frustrasi masyarakat Jepang atas kenaikan harga-harga di tengah tidak adanya kenaikan gaji.

Mengingat keinginan untuk kesinambungan kebijakan, PM Kishida menunjuk Menteri Digital Taro Kono, lulusan Universitas Georgetown dan tokoh populer yang sebelumnya menjabat sebagai menteri luar negeri, untuk mengatasi masalah kartu "Nomor Saya."

Di antara wajah-wajah baru, Minoru Kihara, yang menjabat sebagai penasihat khusus mantan Perdana Menteri Yoshihide Suga, ditunjuk sebagai menteri pertahanan. Kihara adalah anggota senior kelompok bipartisan yang dipilih untuk meningkatkan hubungan Jepang dengan Taiwan.

Anggota kabinet baru lainnya termasuk Menteri Kesehatan Keizo Takemi, Menteri Rekonstruksi Shinako Tsuchiya, dan Menteri Pertanian Ichiro Miyashita.

Namun masih harus dilihat apakah perombakan tersebut akan terbukti efektif dalam meningkatkan dukungan terhadap kabinet PM Kishida, karena keputusan untuk mempertahankan tokoh-tokoh penting mungkin tidak menarik banyak perhatian publik, kata sejumlah pakar politik.